Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Israel akan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika perang dengan Iran dan proksinya, termasuk Hizbullah.
Baca Juga : Kejutkan Dunia, IRGC Luncurkan Rudal Hipersonik Canggih
“Jika, amit-amit, perang dengan Iran terjadi, garis depan Israel diperkirakan akan menghadapi tantangan seperti yang belum pernah kita ketahui selama 75 tahun keberadaan kita,” kata Gallant, seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (6/6).
“Hal ini menuntut kita untuk bersiap jauh-jauh hari, dengan persiapan yang optimal,” katanya lagi. Dia menambahkan, fungsi lini depan dalam negeri, di semua level, sangat penting, dengan peran yang menentukan.
“Seperti di arena mana pun, bahkan di lini depan, kami berkomitmen untuk melakukan persiapan awal dan menyeluruh, untuk performa optimal dalam keadaan darurat,” ujarnya.
Gallant bersikeras bahwa Israel harus bersiap untuk skenario paling parah, di mana orang-orang Israel harus menghadapi banyak tantangan. “Hanya keberhasilan fungsi front dalam negeri…akan memungkinkan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] dan lembaga pertahanan untuk memenuhi tugas di perbatasan,” paparnya.
Baca Juga : Media Israel Akui Iran telah Menjadi Negara Adidaya
Menteri tersebut membuat pernyataan setelah kunjungan ke markas IDF Home Front Command di kota Al-Ramlah selama latihan skala besar selama dua minggu yang mensimulasikan perang multifront. Selama rapat kabinet hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan: “Israel berkomitmen untuk bertindak melawan program nuklir Iran, melawan serangan rudal…dan melawan kemungkinan konvergensi arena, yang kami sebut kampanye multifront.” Dia menyatakan keyakinannya bahwa Israel dapat menghadapi ancaman apa pun sendiri. “Dan juga dengan cara lain,” ujarnya.