Menhan Inggris: Benar, Kami Harus Bayar Ganti Rugi ke Iran

inggris

London, Purna Warta – Ben Wallas, Menteri Pertahanan Inggris, dalam wawancaranya dengan radio Times mengakui bahwa ganti rugi ke Iran harus segera dibayar.

Pada dekade 1970, Inggris menandatangani satu kesepakatan pengiriman 1500 tank Chieftain dan 250 mobil baja kepada pihak Iran. Dan pasca peristiwa pembongkaran sarang mata-mata AS, Inggris menghentikan pengiriman tersebut.

Mahkamah Arbitrase Internasional menunjuk satu perusahaan pelayanan militer untuk membayar 400 juta pound sterling kepada pemerintah Tehran. Namun demikian, Inggris enggan membayar dengan alasan sanksi internasional yang tidak mengizinkan transfer uang.

Dalam sesi wawancara mengenai perihal ini, Menhan Ben Wallace menegaskan, “Benar bahwa kami harus membayar hutang tersebut. Yang kami tegaskan di sini adalah kami menghormati hukum… Kami harus bayar hutang dan harus menemukan jalan pengembalian tersebut.”

Sebelumnya, Saeed Khatib Zadeh, Jubir Kemenlu Iran, mengenai hutang tank Chieftain London kepada Tehran ini menjelaskan, “Hutang Inggris sudah pasti dan harus dibayar. Hal yang mengundurnya adalah hal kecil dan selainnya sudah jelas semua. Demi persiapan pertahanan, kedua belah pihak sepakat untuk mengundur, tapi hutang dan bunganya jelas. Pemerintah Inggris tidak memiliki alasan dan harus segera membayar secepat mungkin. Penundaan pembayaran tidak beralasan, sesungguhnya tidak ada beda.”

Dalam sejarah kerajaan Pahlavi, antara tahun 1971 hingga 1974, beberapa perjanjian ditandatangani oleh Inggris-Iran untuk pembelian 1500 tank Chieftain. Raja Pahlavi membayar lunas hingga tahun 1976, yaitu 3 tahun sebelum revolusi Islam di Iran. Pembayaran selesai, namun hingga saat itu, hanya 200 tank yang dikirim.

Revolusi Islam di Iran menang dan perusahaan IMS yaitu perusahaan pelayanan militer sebagai wakil pembelian tank sekaligus wakil pemerintah Inggris memutus perjanjian tersebut secara sepihak dan menolak mengirim tank ke Iran.

Baca juga: AIPAC Desak Biden Tak Kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *