Tehran, Purna Warta – Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi telah mengumumkan penangkapan sejumlah tersangka sehubungan dengan serangan terorisme pada 3 Januari di kota Kerman, yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Baca Juga : Peningkatan Ketegangan di Laut Merah
Berbicara kepada wartawan di Kerman pada hari Jumat, menteri tersebut mengatakan pasukan keamanan Iran telah menemukan “petunjuk kuat” yang mengarah pada keberadaan para pelaku serangan terorisme.
Vahidi mengatakan intelijen dan pasukan keamanan Iran memiliki kendali penuh atas masalah ini. “Semua elemen yang terlibat dalam insiden teroris pasti akan diidentifikasi dan ditangkap,” kata menteri Iran.
Pada hari Jumat, warga Iran mengadakan pemakaman massal bagi para korban pemboman. Seorang komandan tinggi militer berjanji pada acara tersebut bahwa aparat keamanan akan menemukan penjahat di balik pembantaian tersebut “di mana pun mereka berada.”
76 warga Iran dan 13 warga Afghanistan termasuk di antara korban tewas. Ledakan tersebut terjadi di dekat lokasi pemakaman mendiang komandan antiteror Iran Letnan Jenderal Qassem Soleimani dalam upacara yang menandai peringatan empat tahun kemartirannya.
Baca Juga : Keluarga Israel dalam Laporan NY Times Bantah Berita Dugaan Pemerkosaan yang Dilakukan Anggota Hamas
Dalam sebuah pernyataan beberapa jam setelah pemboman, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyed Ali Khamenei mengatakan para pelaku akan menghadapi hukuman yang pantas dan tanggapan yang keras.
Teroris Daesh Takfiri mengaku bertanggung jawab atas tindakan keji tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasi mereka. Daesh mengatakan dua anggotanya telah meledakkan sabuk peledak mereka di tengah kerumunan.
Sementara itu pada hari Jumat, Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Majid Mir-Ahmadi mengatakan pasukan keamanan telah menangkap individu di lima kota dan lima provinsi sehubungan dengan serangan teroris. Dia mengatakan informasi rinci mengenai masalah tersebut akan diumumkan.
Baca Juga : Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Wakil Pemimpin Hamas di Beirut
Mir-Ahmadi mencatat, serangan tersebut dilakukan oleh dua teroris yang tewas setelah meledakkan diri.