Tehran, Purna Warta – Kandidat presiden Iran, Mohsen MehrAlizadeh, mengatakan bahwa pemerintahan Iran ke depannya akan sangat berpotensial dan akan memiliki hubungan dengan semua negara dunia, terutama Amerika Serikat, jika dia memenangkan pemilihan 18 Juni nanti.
“Jika saya berhasil menang dalam pemilihan umum nanti, saya akan berinteraksi dengan semua negara, terutama Amerika Serikat. Interaksi tersebut tentunya diiringi dengan pertimbangan kepentingan nasional dan perlindungan martabat dan harga diri bangsa Iran dan keamanan nasional negara kita,” kata MehrAlizadeh kepada channel TV Al Mayadeen pada Senin (7/6).
Baca Juga : Kelompok Reformis Berikan Tawaran Kampanye untuk Raeisi
Mohsen MehrAlizadeh mengatakan bahwa tidak ada penghalang untuk memiliki hubungan dengan setiap negara, kecuali mereka yang keras kepala dalam permusuhannya dengan Iran. “Iran adalah negara yang hebat yang memiliki akar peradaban ribuan tahun. Negara-negara yang memusuhi Iran sudah seharusnya belajar dan mengapresiasi Iran dan bangsa Iran”, kata MehrAlizadeh.
Hubungan dengan Dunia Arab
Dia juga mengatakan bahwa Iran dan negara-negara Arab memiliki kesamaan dalam agama dan, untuk sejumlah negara, memiliki perbatasan yang sama. “Jika tekanan asing tidak berdampak negatif pada kebijakan negara-negara ini terhadap Iran, maka Iran tentunya tidak memiliki masalah dengan mereka.”
“Jika saya memenangkan pemilihan mendatang, kita akan dapat melindungi kawasan bersama-sama. Kita harus mencegah hadirnya kekuatan asing yang berusaha menabur perselisihan di antara kita,” kata MehrAlizadeh.
Baca Juga : Hemmati & MehrAlizadeh Bersaing Dapatkan Dukungan Reformis?
MehrAlizadeh juga menekankan bahwa dia akan melanjutkan kebijakan mantan Presiden Mohammad Khatami yang dikenal dengan interaksinya dengan dunia arab, termasuk juga Arab Saudi.
Iran mengadakan pemilihan presiden ke-13 pada 18 Juni 2021 nanti. Mohsen MehrAlizadeh akan melawan enam kandidat lainnya, termasuk satu kandidat yang berasal dari kubu Reformis.
Pernyataan terkait hubungan Iran dan dunia arab adalah hal yang baru dari agenda-agenda kandidat lainnya.