Media Ibrani: Suriah, Rusia dan Iran Sepakati Aktivasi S-400

Media Ibrani: Suriah, Rusia dan Iran Sepakati Aktivasi S-400

Damaskus, Purna Warta Sebuah media berbahasa Ibrani mengklaim bahwa pihak berwenang Suriah mencapai kesepakatan dengan rekan-rekannya yakni Rusia dan Iran, tentang aktivasi sistem pertahanan udara, termasuk sistem S-300 dan S-400.

Intel News, mengutip sumber-sumber Arab, mengklaim bahwa pertemuan diadakan di Damaskus antara komandan Suriah, Rusia dan Iran, dan dalam pertemuan ini, Rusia mengumumkan kesiapan mereka untuk menyerahkan sistem pertahanan canggih ke Suriah, termasuk sistem misil S-400.

Baca Juga : Peringatan Sana’a terhadap Penyitaan Kapal oleh Koalisi Saudi

Menurut media Ibrani ini, Rusia berjanji bahwa sistem pertahanan S-300 dan S-400 akan diberikan kepada tentara Suriah.

Menurut Intel News, dalam pertemuan ini, para jenderal Rusia mengumumkan kesiapan mereka untuk menyediakan senjata canggih bagi Suriah, termasuk sistem pertahanan udara S-300 dan S-400, untuk mencegah serangan udara Israel ke Suriah.

Media Zionis Israel ini menulis bahwa Rusia dikritik oleh dua sekutu mereka pada periode lalu karena tidak mengaktifkan sistem pertahanan mereka terhadap serangan (agresi) Israel di Suriah.

Perlu dicatat bahwa saluran TV rezim Zionis Israel 13 melaporkan pada hari Selasa (26/7), mengutip Menteri Perang rezim Zionis Israel, bahwa salah satu pesawat tempur tentara (rezim) Israel dicegat oleh sistem pertahanan Rusia yang berbasis di Suriah.

Media berbahasa Ibrani ini melaporkan bahwa Benny Gantz, Menteri Perang rezim Zionis Israel mengumumkan bahwa sistem pertahanan S-300 Rusia dua bulan lalu menembakkan rudal ke pesawat tempur kami di Suriah untuk pertama kalinya.

Baca Juga : Bantingan Setir Arab, Tiba Eranya Normalisasi Arab-Iran

Menurut Gantz, insiden ini terjadi sekali dan rudal Rusia tidak merusak pesawat tempur Israel, karena pesawat tempur dalam keadaan bergerak menjauh dari daerah tersebut.

Gantz menolak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden ini dan apakah reaksi serupa telah dilakukan oleh sistem pertahanan yang berbasis di Suriah setelah insiden ini atau tidak.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *