Damaskus, Purna Warta – Jet-jet tempur Rusia, untuk kedua kalinya dalam sepekan, kembali melancarkan serangan terhadap markas-markas kelompok teroris di Idlib, Suriah.
Surat kabar Al Arabi Al Jadeed, Selasa (30/5) melaporkan, jet-jet tempur Rusia, menggempur sejumlah markas kelompok teroris di selatan Provinsi Idlib, barat laut Suriah.
Baca Juga : Diserang Drone, Rusia Sebut Rezim Kiev di Balik Serangan Teroris
Sumber media lokal Suriah mengabarkan, jet-jet tempur Rusia, membombardir markas teroris di desa Bazabur, di Jabl Al Zawiya, yang terletak di selatan Idlib, dalam dua tahap.
Ditambahkannya, serangan-serangan udara jet tempur Rusia, dilakukan bersamaan dengan serangan artileri pasukan Suriah, ke desa Bazabur dan sekitarnya.
Pasukan pemerintah Suriah, hari Selasa dinihari juga menghujani wilayah-wilayah di sekitar desa Al Fatirah, yang terletak di selatan Idlib, dengan peluru. Pada Sabtu lalu, jet-jet tempur Rusia, membombardir sejumlah markas kelompok teroris Front Al Nushra, di Jbal Al Zawiyah.
Sebelumnya juga, Jet tempur Rusia dilaporkan menyapu tempat persembunyian kelompok ISIS melalui 95 serangan udara dalam 24 jam terakhir di provinsi Homs, Suriah.
Dalam video yang dirilis angkatan udara, nampak pesawat udara membombardir markas kelompok itu yang berlokasi di sebuah gurun. Serangan kilat dari udara itu terjadi setelah Rusia melihat adanya peningkatan dalam aktivitas sel tidur ISIS dua tahun terakhir.
Baca Juga : Markas Teroris di Suriah Dibombardir Jet-Jet Tempur Rusia
Serangan jet tempur Rusia itu muncul setelah pada awal pekan ini, empat tentara Suriah tewas dan 10 lainnya terluka dalam sebuah penyergapan. Harian Asharq al-Awsat melaporkan, ISIS mengklaim menjadi dalang dari serangan yang berlangsung di jalanan antara Deir Ezzor ke Palmyra.
Saat itu, pasukan pemerintah baru saja memulai operasi militer utama untuk mengamankan rute strategis dan area yang mengelilinginya.
Pihak keamanan Suriah menyatakan, mereka mengidentifikasi adanya persembunyian ISIS di gurun kawasan Provinsi Homs. Pesawat tempur “Negeri Beruang Merah” kemudian terbang dan menggelar 95 serangan udara. Menghancurkan bangunan dan kendaraan yang dipakai menyerang.
“Pasukan Rusia mendeteksi dan secara efektif meratakan fasilitas ISIS,” demikian laporan situs nasionalis Russian Spring. Di video yang dirilis Kremlin, nampak sejumlah bangunan di gurun berada dalam bidikan jet tempur sebelum ledakan terjadi.
Baca Juga : Wakil China di Dewan Keamanan PBB Semprot Israel soal Palestina
“Angkatan Udara Rusia dengan cepat menemukan dan menghancurkan sarang teroris, dan truk pikap yang menghancurkan pasukan Suriah,” ulas situs itu.