Manama Lanjutkan Koordinasi dengan Teheran untuk Pulihkan Hubungan

Manama, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Bahrain telah mengumumkan bahwa mereka melanjutkan koordinasi dengan mitranya dari Iran yang bertujuan untuk rekonsiliasi antara Manama dan Teheran serta pemulihan hubungan diplomatik antara kedua negara Muslim tersebut.

Kementerian tersebut mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Bahrain menerapkan pendekatan yang seimbang dalam kebijakan luar negerinya, atas dasar mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaannya, melayani kepentingan nasional kerajaan Teluk Persia tersebut, dan meningkatkan kedudukannya di kawasan dan internasional.

Kerajaan itu juga berpegang teguh pada prinsip-prinsip bertetangga baik dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan berfokus pada peningkatan hubungan serta konsolidasi kerja sama dan dialog melalui rasa saling menghormati dan pengertian bersama, kata kementerian luar negeri Bahrain.

Kementerian itu menambahkan bahwa Manama, sesuai dengan arahan agung Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, dan tindak lanjut berkelanjutan dari Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, Putra Mahkota dan Perdana Menteri, sangat mementingkan hubungan diplomatiknya dengan semua negara.

Kementerian Luar Negeri Bahrain mencatat bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan mitranya dari Iran untuk membangun kerangka hukum yang diperlukan guna memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara, dengan menyatakan bahwa kunjungan bersama antara kedua belah pihak telah berkontribusi untuk mencapai kesepakatan tentang dimulainya kembali pembicaraan yang bertujuan memulihkan hubungan bilateral antara kedua negara.

Kementerian itu juga menekankan perlunya mematuhi prinsip-prinsip dasar hubungan internasional dan bertetangga baik, yang penting untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran ekonomi kawasan Asia Barat.

Bahrain mengikuti gugatan Arab Saudi dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tanggal 4 Januari 2016, setelah pengunjuk rasa Iran, yang marah dengan eksekusi ulama Syiah terkemuka Sheikh Nimr Baqir al-Nimr oleh pemerintah Saudi, menyerbu misi diplomatiknya di Iran.

Teheran dan Riyadh mencapai kesepakatan di ibu kota China, Beijing, pada bulan Maret 2023 untuk memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi. Kembali pada tanggal 21 Oktober, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Raja Hamad dari Bahrain bertemu di Manama dan membahas hubungan dan perkembangan terbaru di kawasan tersebut, terutama eskalasi kekejaman Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.

Diplomat tinggi Iran menekankan pentingnya negara-negara regional untuk bekerja secara serius guna mengakhiri kebiadaban Israel, yang mencakup kampanye genosida di Gaza dan agresi terhadap Lebanon. Araghchi juga menyerukan perluasan hubungan Teheran-Manama.Sementara itu, raja Bahrain menyerukan diakhirinya perang dan agresi di kawasan tersebut. Ia mengatakan Bahrain ingin semua orang di kawasan tersebut hidup bermartabat.

Raja Hamad menyampaikan harapannya agar ia berkunjung ke Teheran. Israel telah menewaskan sedikitnya 45.541 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 108.338 orang lainnya dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *