HomeTimur TengahMakam Imam Ridha Berduka Atas Kesyahidan Pemimpin Hizbullah

Makam Imam Ridha Berduka Atas Kesyahidan Pemimpin Hizbullah

Masyhad, Purna Wartwa – Penjaga Makam Suci Imam Ridha (AS) di Masyhad mengeluarkan kecaman keras menyusul pembunuhan Sayyid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, yang menyerukan persatuan di antara umat Islam untuk menghadapi agresi Israel.

Dalam sebuah pernyataan dari Makam Imam Ridha a.s., para pejabat menyatakan kesedihan dan kecaman atas kesyahidan Nasrallah, yang dibunuh dalam serangan Israel di Beirut selatan pada hari Jumat.

Situs suci tersebut mengutip ayat Al-Quran, “Janganlah kamu mengira orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati. Bahkan, mereka itu hidup dan diberi rezeki oleh Tuhan mereka” (Ali Imran: 169), yang menekankan peran penting Nasrallah dalam perlawanan terhadap Israel.

Pernyataan tersebut mengecam Israel karena melakukan kejahatan keji dari rezim Israel yang “kejam” dan “teroris” terhadap rakyat Gaza dan membunuh “pemimpin perlawanan yang tak kenal lelah”. Situs suci tersebut mengatakan bahwa kesyahidan Nasrallah akan memperkuat perlawanan terhadap Israel, menyebutnya sebagai “babak baru” dalam perjuangan melawan Zionisme.

Menyampaikan belasungkawa kepada berbagai pemimpin Islam dan komunitas Muslim global, Haram Imam Ridha a.s. menyerukan perlawanan yang berkelanjutan di bawah bimbingan Imam Mahdi dan Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Pengelola Haram Imam Ridha a.s. tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan pembebasan Al-Quds (Yerusalem).

Penjaga makam, Ahmad Marvi, juga mengeluarkan pernyataan terpisah, yang mengutuk pembunuhan dan “kejahatan terhadap kemanusiaan.” Ia mengutip ayat Al-Quran lainnya, “Di antara orang-orang yang beriman ada orang-orang yang menepati janjinya kepada Allah” (Al-Ahzab:23), yang menyatakan bahwa Nasrallah telah memenuhi sumpahnya untuk berjuang sampai akhir.

Marvi mengutuk kejahatan “jahat” rezim Israel selama setahun terakhir sementara badan-badan internasional menutup mata. Ia menekankan bahwa persatuan umat Islam sangat penting untuk menghentikan tindakan “jahat” Israel, dan mendesak semua orang untuk mendukung orang-orang yang tertindas di Gaza dan Lebanon.

Pernyataan makam tersebut diakhiri dengan pesan penuh harapan, yang mengutip janji-janji ilahi tentang kemenangan akhir bagi garis depan perlawanan terhadap rezim Zionis.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here