Tehran, Purna Warta – Drone tempur baru buatan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang dinamai dengan “Gaza”, telah berhasil lulus uji terbang dan sudah siap untuk beroperasi penuh.
Drone tempur super berat, yang diresmikan pada Mei tahun lalu itu, memiliki lebar sayap 21 meter dan massa lepas landas 3.100 kilogram, dan mampu membawa muatan 500 kg, menurut laporan Senin oleh Kantor Berita Tasnim.
Baca Juga : Ismail Haniyeh dan Sheikh Al-Azhar Lakukan Percakapan Telepon Soal Perkembangan Al-Quds
Durasi penerbangan drone Gaza adalah 35 jam. Ia dapat membubung hingga ketinggian sekitar 10.668 meter atau setara dengan 35.000 kaki, dan memiliki kecepatan terbang 350 km per jam.
“Tes operasional drone ini telah dilakukan, beroperasi penuh, dan dapat digunakan dalam berbagai misi pengintaian dan pertempuran,” kata laporan itu.
Selain aplikasi militer dan pertahanan, drone Gaza juga dapat menjalankan misi pemantauan hutan, operasi penyelamatan dan memberikan bantuan dalam bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Bulan lalu, IRGC meluncurkan salah satu drone kamikaze baru, yang dijuluki Me’raj 504, yang berspesialisasi dalam menyerang sistem pertahanan musuh.
Baca Juga : Pesawat Jet Israel Serang Gaza
Kendaraan udara tak berawak telah dirancang dan diproduksi oleh Angkatan Darat IRGC dan mampu membawa muatan bahan peledak 2.5kg lebih dari 100 kilometer. Ini menggunakan mesin reciprocating untuk propulsi.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan dan pembuatan berbagai peralatan di dalam negeri, membuat angkatan bersenjata mandiri dalam hal ini.
Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa Republik Islam tidak akan ragu untuk membangun kemampuan pertahanannya, menekankan kemampuan seperti itu sepenuhnya dimaksudkan untuk tujuan pertahanan dan tidak akan pernah tunduk pada negosiasi.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran, membalas musuh karena memperdebatkan program rudal negara itu.
Baca Juga : Israel Terus Langgar Ketetapan di Masjid Al-Aqsa, Hamas Tegaskan Tingkatkan Perlawanan