Tehran, Purna Warta – Bertepatan dengan kemenangan baru-baru ini di barisan perlawanan dan kegagalan musuh dalam mencapai tujuannya, Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei dalam menjawab permintaan panduan doa untuk memperoleh kemenangan akhir bagi barisan perlawanan dan menghindari kejahatan rezim Zionis, merekomendasikan pembacaan Surah Al-Fath, Doa ke-14 dari Shahifah Sajjadiyah, dan Doa Tawassul.
Pemimpin Revolusi Islam menyatakan, “Dari Al-Qur’an, bacalah Surah Al-Fath yang berisi kabar gembira besar; tentang kemenangan, pembukaan besar, dan pertolongan dari Allah. Dalam doa, bacalah Doa ke-14 dari Shahifah Sajjadiyah, yang juga merupakan doa untuk memohon pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa melawan kezaliman yang berat. Dalam doa tersebut, terdapat bagian yang menyebut ‘fulan bin fulan,’ dan Anda bisa menggantinya dengan menyebut Zionis, Amerika, dan yang serupa. Doa ini sangat mulia, dan kita memohon perlindungan kepada Allah dari kezaliman, serta meminta pertolongan-Nya untuk menolong kaum tertindas. Selain itu, bacalah juga Doa Tawassul, dengan menyebut nama-nama suci Ahlul Bait (as) dan memohon bantuan dari ruh mereka yang suci. Dengan berkah nama dan keberadaan mereka, insya Allah Allah akan memberikan pembukaan, pertolongan, dan kemenangan kepada umat dan barisan perlawanan.”
Keutamaan dan Keberkahan Surah Al-Fath
Surah Al-Fath adalah surah ke-112 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw) dan berada pada urutan ke-48 dalam mushaf Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 29 ayat dan diturunkan di Madinah.
Isi utama Surah Al-Fath adalah tentang kemenangan akhir kaum Muslimin, ganjaran bagi iman, jihad, dan keikhlasan, pengampunan kesalahan para pejuang, peringatan kepada orang-orang kafir dan Muslim yang lalai, serta globalisasi agama Allah.
Sejarah Turunnya Surah Al-Fath
Menurut riwayat dari Anas bin Malik, Surah Al-Fath diturunkan setelah Perjanjian Hudaibiyah. Ketika itu, kaum Muslimin kembali ke Madinah dengan hati yang sedih karena tidak dapat melaksanakan ibadah haji. Dalam keadaan tersebut, wahyu Surah Al-Fath diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw). Setelah menerima wahyu ini, wajah Nabi dipenuhi dengan kebahagiaan, dan beliau bersabda bahwa ayat dan surah ini lebih ia cintai daripada dunia dan segala isinya.
Kampanye Pembacaan Surah Al-Fath
Reza Ebrahimi menjelaskan bahwa setelah arahan Pemimpin Tertinggi untuk membaca Surah Al-Fath demi kemenangan barisan perlawanan, kampanye ini segera dimulai. Dengan kerja sama dari jaringan Quran dan Ma’arif, kampanye ini mencakup berbagai program, seperti:
- Penyebaran undangan melalui media
- Produksi dan penayangan video promosi
- Pembacaan Surah Al-Fath setiap hari di jaringan Quran
- Pembacaan Doa ke-14 dari Shahifah Sajjadiyah dan Doa Tawassul setiap hari
Partisipasi Masyarakat
Masyarakat di seluruh Iran menyambut baik kampanye ini dengan mengirimkan video pembacaan tiga ayat pertama Surah Al-Fath ke platform yang telah disediakan. Video-video tersebut disusun ulang dan ditayangkan di jaringan Quran.
Selain pembacaan, perhatian juga diberikan pada pemahaman makna dan tafsir Surah Al-Fath. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan para ulama seperti Hujjatul Islam Abedini, yang menyiapkan materi tafsir yang ditayangkan di jaringan Quran dan tersedia di situs resmi mereka.
Capaian Kampanye
Kampanye ini berhasil menarik partisipasi dari berbagai wilayah, termasuk desa-desa terpencil dan daerah perbatasan, menunjukkan antusiasme besar masyarakat terhadap isu keagamaan dan nasional. Bahkan dalam acara i’tikaf tahun ini, pembacaan Surah Al-Fath menjadi bagian penting dari kegiatan tersebut.
Reza Ebrahimi mengumumkan bahwa total pembacaan Surah Al-Fath yang tercatat dalam kampanye ini mencapai 7.440.152 kali melalui berbagai acara seperti salat Jumat, majelis keagamaan, dan situs resmi jaringan.