Damaskus, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan bahwa dengan kerja sama Pasukan Dirgantara Rusia, Tentara Suriah telah berhasil melaksanakan operasi di Idlib, yang mengakibatkan lebih dari seratus teroris tewas.
Baca Juga : Kehadiran Para Ahli Zionis Israel di Yaman Selatan
Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa pasukan militer negara itu, bekerja sama dengan Angkatan Udara Rusia, telah melakukan operasi ekstensif melawan teroris di selatan provinsi Idlib (Suriah utara).
Surat kabar Al-Watan mengutip Kementerian Pertahanan Suriah dan melaporkan hal itu sejalan dengan berlanjutnya serangan kelompok teroris – di bawah dukungan negara-negara regional dan internasional – terhadap desa-desa, kota-kota dan posisi tentara Suriah di provinsi Idlib dan Hama, banyak operasi dilakukan di daerah ini dalam beberapa hari.
Kementerian Suriah ini melaporkan bahwa angkatan bersenjata Suriah menargetkan posisi dan markas besar teroris setelah operasi identifikasi dan pemantauan terus menerus, di mana beberapa gudang amunisi dan senjata dihancurkan.
Kementerian Pertahanan Suriah juga mengatakan bahwa dalam operasi ini, selain penghancuran peluncur roket dan peralatan militer para teroris, 111 teroris tewas, termasuk beberapa pemimpin, yang sebagian besar berafiliasi dengan Ansar al-Tawheed dan Kelompok teroris Al-Qaeda. Lebih dari delapan puluh teroris terluka dalam operasi ini.
Baca Juga : Perjalanan 2 Pejabat Amerika ke Timur Suriah
Pada tanggal 26 Agustus lalu, pasukan tentara Suriah bentrok dengan elemen-elemen kelompok teroris Al-Qaeda di poros selatan provinsi Idlib.
Konflik tersebut terjadi di poros kota Al-Milaja yang terletak di Jabal Al-Zawiyah (selatan Idlib).
Sumber lokal melaporkan bahwa teroris juga menyerang kota Al-Fatterah.
Teroris Ahrar al-Sham juga menyerang posisi tentara Suriah di poros kota Hazarin di selatan Idlib, yang terpaksa mundur karena perlawanan pasukan Suriah.
Tentara Suriah juga menyerang jalur bantuan teroris di Al-Fatterah dan Sufuhon. Namun di Al-Milaja dan Hazarin, bentrokan terjadi secara sporadis.
Tentara Suriah juga telah memulai operasi pembersihan besar-besaran di daerah-daerah tersebut.
Beberapa hari lalu, Pusat Rekonsiliasi Rusia mengumumkan bahwa 17 teroris tewas dalam serangan udara di markas teroris Tahrir Al-Sham di salah satu desa di Idlib.
Pusat ini meminta para teroris untuk berhenti mengebom posisi tentara Suriah dan infrastruktur perkotaan.
Baca Juga : Konflik Baru antara Tentara Bayaran Amerika di Suriah Timur
Pada tanggal 28 Juni, Kementerian Pertahanan Suriah mengumumkan tanggapan terhadap serangan kelompok teroris terhadap warga sipil di pinggiran kota Hama.
Pada pagi yang sama, teroris ”
Front Al-Nusra / Jabhat Al-Nusra menargetkan desa Jurin di pinggiran kota Hama di Suriah dengan mortir, dan segera penerbangan pesawat tempur dan pesawat pengintai dimulai di Idlib dan pinggiran kota serta daerah sekitar utara Aleppo.