Teheran, Purna Warta – Latihan militer gabungan direncanakan akan diadakan oleh Iran dan Armenia di wilayah perbatasan.
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat perdamaian berkelanjutan di sepanjang perbatasan bersama mereka, meningkatkan kerja sama keamanan bilateral, dan memerangi terorisme.
Baca juga: Iran dan Irak Luncurkan Patroli Perbatasan Bersama untuk Meningkatkan Keamanan
Berbicara pada hari Rabu, Brigadir Jenderal Valiollah Ma’dani, wakil komandan operasi Angkatan Darat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengonfirmasi bahwa latihan gabungan Iran-Armenia akan berlangsung selama dua hari di wilayah perbatasan Norduz, yang terletak di Provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran.
Menurut komandan tersebut, unit operasional dari kedua negara akan dikerahkan ke wilayah tersebut selama latihan, yang akan dilakukan di lingkungan yang aman, tanpa ancaman langsung yang dihadapi wilayah perbatasan.
“Latihan gabungan ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan kesiapan tempur pasukan kita, menghadapi terorisme, dan berkontribusi pada perdamaian berkelanjutan di kawasan tersebut,” ungkapnya, Press TV melaporkan.
Ma’dani mencatat bahwa tujuan utama latihan gabungan tersebut adalah untuk memperkuat keamanan perbatasan bersama. “Mengingat posisi geopolitik yang sensitif di wilayah ini, kepentingan strategis perbatasan kita dengan Armenia tidak dapat dilebih-lebihkan,” ungkapnya.
Pejabat tersebut juga menunjukkan bahwa latihan tersebut berada di bawah komando Pangkalan Regional Ashura milik IRGC, yang mengawasi kepatuhan terhadap keharusan pertahanan di wilayah tersebut dan memberikan arahan dan pengawasan strategis untuk latihan tersebut.
Ia memuji Divisi Operasional Ashura ke-31, yang beroperasi di bawah komando pangkalan tersebut, atas pengerahan yang disiplin ke wilayah Norduz untuk melaksanakan latihan tersebut.
Baca juga: Teheran dan Kairo Suarakan Kekhawatiran tentang Meningkatnya Aksi Agresi Israel
“Divisi ini, yang memperoleh penghargaan selama delapan tahun Pertahanan Suci (operasi pertahanan Iran dalam menghadapi perang yang dipaksakan Irak pada tahun 1980-88 di negara tersebut), terus menunjukkan keunggulan operasional,” ungkapnya.
Latihan gabungan ini dilakukan dengan latar belakang upaya Iran dan Armenia dalam meningkatkan hubungan dan kerja sama mereka.