Damaskus, Purna Warta – Puluhan gerilyawan yang terkait dengan organisasi teroris Al-Qaeda telah dipindahkan dari provinsi Idlib Suriah ke Ukraina untuk mengambil bagian dalam operasi tempur bersama Kiev melawan Rusia.
Inisiatif untuk memindahkan teroris datang dari kelompok setia Al-Qaeda Jabhat Al-Nusra, kata saluran itu.
Menurut sumber, pada awal Oktober Kepala Jabhat Al-Nusra Abu Mohammad Al-Jawlani bertemu dengan komandan lapangan di Barat Provinsi Idlib. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meyakinkan para militan agar pindah ke Ukraina.
Mereka mengatakan bahwa Al-Jawlani telah menjanjikan imbalan finansial kepada mereka yang bersedia bergabung dengan tentara Ukraina. Berbicara kepada hadirin, ia juga menekankan bahwa semua organisasi teroris memiliki “satu musuh bersama – Rusia”, dan menambahkan bahwa bagi banyak unit di Idlib, pemindahan ke Ukraina akan menjadi satu-satunya kesempatan untuk menghindari penganiayaan dan kematian.
Menurut sumber, lebih dari 70 teroris telah pindah dari Idlib ke Ukraina dalam dua minggu terakhir, termasuk komandan Ajnad Al-Kavkaz, yang dikenal sebagai Abdulhakim Shishani. Sumber mengatakan teroris mencapai Ukraina melalui Turki.
Idlib adalah satu-satunya wilayah Suriah, dimana sebagian besar tetap berada di tangan kelompok bersenjata ilegal, termasuk teroris dari Jabhat Al-Nusra. Zona de-eskalasi dibuat di sana pada tahun 2017, di mana para militan yang menolak untuk meletakkan senjata mereka pindah ke Ghouta Timur dan di wilayah selatan negara itu.