Purna Warta – Duta Besar Israel di Bahrain mengklaim bahwa program rezim Zionis terus berkembang untuk melebarkan kerja sama dengan negara-negara anggota resolusi Abraham di berbagai bidang.
Konferensi Negev diawali di wilayah Palestina Pendudukan, tepatnya di daerah padang pasir Negev. Tel Aviv menjamu para wakil Mesir, Maroko, Bahrain dan Emirat. Selama pertemuan, mereka membahas ranah keamanan, politik dan ekonomi.
Baca Juga : Latihan Gabungan Pasukan AS dengan Teroris
Senin, 27/6, merupakan hari pertama konferensi Negev di Bahrain. Eitan Na’eh, Dubes Israel di Bahrain, menyampaikan beberapa pernyataan mengenai proyek Zionis di program normalisasi.
Dikutip dari i24, Na’eh menghadiri the Negev Forum dan pertemuan steering Committee acara ini. Di depan media, Na’eh menjelaskan, “Tel Aviv terus membangun jembatan antara Israel dengan negara-negara yang menandatangani perjanjian Abraham.”
Dubes Israel di Manama ini mengklaim bahwa kerja sama rezim Zionis bersama dengan para anggota resolusi Abraham semakin berkembang di luar perhitungan. Dalam hitungan satu tahun setengah, ada sekitar 40 kesepakatan di berbagai bidang.
Baca Juga : Peyman Jebelli Bertemu dengan Menteri Kebudayaan Suriah
“Kami telah membangun jembatan perdagangan antara kami dengan para petinggi negara-negara normalisasi. Bahkan kami telah membuka langit penerbangan Israel dan negara-negara anggota ini,” yakinnya.
Dikutip dari media KAN, para wakil negara-negara normalisasi berupaya mengesahkan konferensi ini. Seakan pertemuan ini memiliki delegasi dan tim. Dalam konferensi ini, para wakil dari Kemenlu AS, Bahrain, Emirat, Mesir dan Maroko ini saling berdialog.