Washington, Purnawarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengonfirmasi pengiriman senjata ke Israel tanpa melalui peninjauan kongres AS. Ini merupakan kedua kalinya administrasi Joe Biden mengirim senjata ke Tel Aviv dengan melangkahi prosedur konstitusional Amerika Serikat. Blinken berdalih bahwa Israel harus segera mendapatkan senjata yang dibutuhkan dalam agresinya ke Gaza.
Paket kiriman senjata tersebut berisi amunisi artileri berkaliber 155 milimeter dan perlengkapan-perlengkapan lainnya senilai USD 147.5 juta. Sebelumnya, Blinken mengirim sekitar 14.000 amunisi tank senilai USD 106 juta ke Israel pada 9 Desember lalu tanpa peninjauan kongres. Blinken bahkan menyebut langkah ini harus dilakukan demi ‘meminimalisir jatuhnya korban dari warga sipil’.
“Kami terus menegaskan pemerintahan Israel bahwa tak hanya mereka harus bertindak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, tapi juga sebisa mungkin yang dapat dilakukan untuk tidak membahayakan warga sipil,” ujar Blinken dalam sebuah pernyataan pada Jumat (29/12).
Israel saat ini telah membantai lebih dari 21.000 warga Palestina dalam serangan udara maupun serangan daratnya ke Jalur Gaza. Militer rezim Zionis mengatakan bahwa hanya 8.500 di antaranya yang merupakan pejuang Hamas. Saat ini Tel Aviv memperluas operasi serangan daratnya ke daerah tengah Jalur Gaza.