Damaskus, Purna Warta – Sumber-sumber berita melaporkan serangan pesawat tempur militer rezim Zionis Israel terhadap wilayah di Suriah yang berbatasan dengan Lebanon.
Senin dini hari, jaringan media perlawanan yang mengutip sumber-sumber Lebanon menyebutkan bahwa pesawat tempur militer rezim Zionis Israel membombardir wilayah di dalam Suriah dekat perbatasan dengan Lebanon, di depan kota Al-Hermel.
Dalam hal ini, kantor berita Rusia Sputnik, mengutip sumber-sumbernya di Suriah, menulis bahwa suara ledakan yang terdengar di barat laut Damaskus, ibu kota Suriah, adalah akibat dari serangan udara militer Israel terhadap wilayah yang berbatasan dengan Lebanon.
Jaringan televisi Suriah yang terkait dengan Tahrir Al-Sham juga melaporkan bahwa militer rezim penjajah Israel menguasai “Tel Ahmar” di kota kecil Kudna, pinggiran Quneitra, yang dianggap sebagai salah satu lokasi militer paling penting di wilayah tersebut.
Militer rezim Zionis Israel, setelah jatuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad, meningkatkan serangan terhadap infrastruktur dan pusat-pusat militer Suriah, dan selama periode ini terus membombardir pusat-pusat militer.
Sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, militer rezim Zionis Israel telah melintasi zona penyangga antara wilayah Golan yang diduduki dan wilayah utama Suriah, melanjutkan pendudukan wilayah-wilayah yang dekat dengan Golan di provinsi Daraa dan Quneitra.
Kelompok oposisi bersenjata di Suriah pada dini hari tanggal 27 November 2024 memulai operasi mereka di wilayah barat laut, barat, dan barat daya Aleppo dengan tujuan menggulingkan Bashar Al-Assad. Akhirnya, setelah sebelas hari, pada Minggu, 8 Desember, mereka mengumumkan kendali atas kota Damaskus dan keluarnya Assad dari negara tersebut.