Damaskus, Purna Warta – Media-media resmi Suriah melaporkan penjarahan minyak negara yang terus berlanjut oleh pasukan pendudukan Amerika dan menyelundupkannya ke wilayah Irak utara.
Sumber-sumber lokal di daerah Al-Ya’rubiyah, yang terletak di pinggiran timur al-Hasakah di Suriah timur, mengatakan kepada SANA, kantor berita resmi negara itu, bahwa konvoi 60 truk tanker yang membawa minyak Suriah curian diangkut oleh pasukan pendudukan Amerika ke wilayah Irak melalui jalur Al-Mahmudiyah.
Baca Juga : Sekolah-Sekolah Palestina Di Al-Quds Protes Rencana Israel Untuk Distorsi Buku Pelajaran
Dalam dua hari terakhir, pasukan pendudukan Amerika telah mengirim sekitar 83 truk, termasuk puluhan truk tanker yang membawa minyak Suriah hasil penjarahan, ke Irak utara melalui penyeberangan ilegal Al-Mahmudiyah dan Al-Waleed.
Sebelumnya, Bouthaina Shaaban, penasihat khusus Presiden Suriah, mengatakan bahwa tujuan kehadiran AS di Suriah adalah untuk mendukung terorisme dan mencuri sumber daya alam milik rakyat negara ini.
Pasukan pendudukan Amerika mencuri minyak mentah Suriah dan dengan 60 truk tanker memindahkannya ke pangkalan mereka di Irak utara.
Sumber-sumber lokal di pinggiran kota Al-Ya’rubiyah melaporkan bahwa pasukan pendudukan Amerika mengirim konvoi yang terdiri dari 60 truk tanker bermuatan minyak Suriah curian ke pangkalan mereka di Irak.
Baca Juga : Serangan Teroris di Daraa, Suriah
Pencurian minyak Suriah oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat telah meningkat seiring dengan perkembangan terakhir di Rusia dan Ukraina dan pengenaan sanksi ekstensif terhadap Moskow sebagai pengekspor utama minyak dan energi di dunia, pasar minyak dunia telah terpengaruh dan harga minyak di pasar dunia telah meningkat karena penolakan untuk membeli minyak dari Rusia.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan militer Amerika Serikat di Suriah pada bulan Desember 2016, pasukan Amerika langsung menggantikan posisi kelompok ini dan sejak saat itu mereka mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah menggantikan peran ISIS.