Lagi, Amerika Curi Minyak Suriah

Lagi, Amerika Curi Minyak Suriah

Damaskus, Purna Warta Pasukan pendudukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Suriah utara terus mencuri minyak negara ini, dan menyelundupkan 60 truk dan truk tanker yang berisi gandum dan minyak Suriah ke Irak utara.

Pasukan Amerika Serikat terus mencuri kekayaan alam Suriah, dan kantor berita SANA mengumumkan bahwa pasukan Amerika menyelundupkan lebih dari 60 truk dan truk tanker berisi gandum dan minyak Suriah.

Baca Juga : Mehdi Al-Mashat: Sana’a Siap Lanjutkan Perang Lawan para Agresor

Kantor berita Al-Mayadeen juga melaporkan bahwa pasukan Amerika Serikat menyelundupkan 60 truk dan truk tanker berisi gandum dan emas hitam curian dari Suriah dan memindahkannya ke pangkalan mereka di Irak utara.

Sumber-sumber lokal dari pinggiran kota Al-Ya’rubiyah di provinsi Al-Hasakah melaporkan kepada kantor berita resmi Suriah (SANA): Pasukan Amerika mengirim konvoi 36 truk tanker penuh minyak Suriah curian ke pangkalan Amerika di Irak utara melalui penyeberangan ilegal Al-Mahmudiyah di pinggiran timur al-Hasakah.

Sumber-sumber ini menambahkan: Konvoi lain yang terdiri dari 24 truk dan truk tanker yang membawa minyak Suriah curian dan gandum disertai dengan kendaraan militer Amerika Serikat dari wilayah Al-Jazirah Suriah dan meninggalkan negara itu melalui penyeberangan ilegal Al-Waleed.

Perlu dicatat bahwa pada pertengahan bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan nilai kerusakan langsung yang disebabkan oleh serangan pasukan Amerika Serikat di wilayah negara itu dan memperkirakannya mencapai 25,9 miliar dolar, di mana 19,8 miliar dolar terkait dengan kerusakan yang disebabkan oleh pencurian minyak dan gas Suriah.

Suriah menderita kekurangan sumber daya energi karena dominasi pasukan Amerika Serikat dengan bantuan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) atas sebagian besar sumur minyak Suriah di sebelah timur Efrat.

Baru-baru ini, Basam Sabbagh, Wakil Tetap Suriah untuk PBB, mengumumkan: Penjarahan ini telah menyebabkan rakyat Suriah kehilangan sumber daya alam mereka dan nilai total kerusakan tidak langsung yang ditimbulkan oleh penjajah Amerika Serikat dan pasukan yang disebut “koalisi internasional” terhadap rakyat negara ini sebagai akibat dari pencurian minyak Suriah telah melebihi 100 miliar dolar. Kami bertanya-tanya mengapa beberapa orang di Dewan Keamanan masih berusaha menyembunyikan efek negatif dari tindakan koersif sepihak Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap rakyat Suriah.

Perlu dicatat bahwa pasukan pendudukan AS telah mengintensifkan pencurian minyak Suriah dalam beberapa bulan terakhir dan telah membawa ratusan tanker berisi minyak curian ke pangkalan mereka di Irak.

Pencurian minyak Suriah oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir menyusul perkembangan terakhir di Rusia dan Ukraina serta pengenaan sanksi ekstensif terhadap Moskow sebagai pengekspor utama minyak dan energi di dunia, pasar minyak global telah terpengaruh. Dan akibatnya harga minyak di pasar dunia meningkat karena penolakan untuk membeli minyak dari Rusia.

Baca Juga : Serangan Roket Kedua di Pangkalan AS di Suriah Timur

Daerah-daerah di bawah pendudukan pasukan Amerika Serikat dan milisi yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF) di bawah dukungan mereka di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap kehadiran mereka dan tindakan terorisme para penjajah dan milisi afiliasinya terhadap penduduk di daerah-daerah ini.

Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa pasukan Amerika Serikat dan milisi afiliasinya di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak Suriah dan kehadiran mereka adalah ilegal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *