Damaskus, Purna Warta – Program Pangan Dunia mengumumkan penghentian bantuan pangannya di Suriah pada akhir tahun ini dengan dalih krisis anggaran yang parah; Sebuah masalah yang memperburuk kondisi bencana yang dialami dua setengah juta warga Suriah.
Baca Juga : Beberapa Negara Berpengaruh Hubungi Yaman Nyatakan Dukung Gaza
Rakyat Suriah sedang menjelang tahun baru, dan kondisi negara ini menunjukkan kelaparan yang akan segera terjadi. Terutama setelah Program Pangan Dunia PBB mengumumkan akan mengakhiri program bantuannya di Suriah pada bulan Januari karena keterbatasan dana.
Dalam situasi seperti ini, lebih dari dua setengah juta warga Suriah akan kehilangan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan minimum hidup mereka.
Mengingat Amerika adalah kontributor terpenting bagi program-program PBB, maka isu ini menunjukkan upaya Washington untuk memberikan tekanan lebih besar kepada rakyat Suriah dengan membuat mereka kelaparan.
Mulai hari ini, rakyat Suriah akan berjuang melawan kelaparan karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga mereka dan karena blokade yang terus menerus terhadap negara ini oleh Barat dan Amerika Serikat serta pencurian sumber daya minyak dan gandum yang terus menerus oleh Amerika Serikat.
Baca Juga : Israel Penyebar Kekacauan dan Terorisme di Kawasan
Permasalahan tersebut menyebabkan Suriah masuk dalam enam negara di dunia yang memiliki tingkat ketahanan pangan paling rendah.