Kota Barcelona Tangguhkan Hubungan dengan Israel Karena Perang Gaza

Kota Barcelona Tangguhkan Hubungan dengan Israel Karena Perang Gaza

Barcelona, Purna Warta Dewan Kota Barcelona telah menangguhkan hubungan kota tersebut dengan rezim Israel selama rezim Israel terus melanjutkan perang mematikannya melawan Jalur Gaza.

Dewan tersebut mengambil langkah tersebut pada hari Jumat (24/11) dengan mengadopsi sebuah deklarasi yang relevan, yang mewajibkan rezim untuk “menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina,” lapor kantor berita Anadolu milik pemerintah Turki.

Baca Juga : Pesan Tentara Yaman kepada Mujahidin Palestina

Deklarasi tersebut diajukan oleh partai sayap kiri Barcelona en Comun milik mantan wali kota Ada Colau dan didukung oleh Partai Sosialis pimpinan penggantinya Jaume Collboni, serta partai separatis sayap kiri Republican Left of Catalonia (ERC).

Rezim Israel melancarkan perang pada 7 Oktober setelah operasi, yang dijuluki Badai al-Aqsa, oleh kelompok perlawanan Gaza.

Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan dalam sebuah laporan pada hari Kamis bahwa setidaknya 14.854 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, telah tewas dan lebih dari 36.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.

Baca Juga : Tiba di Israel, Delegasi Qatar Bicarakan Kelanjutan Kesepakatan Tawanan

Tel Aviv juga memblokir aliran air, makanan, dan listrik menuju Gaza, sehingga membuat jalur pantai tersebut mengalami krisis kemanusiaan.

Deklarasi hari Jumat tersebut mengutuk semua serangan terhadap penduduk sipil serta “hukuman kolektif, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah-rumah dan infrastruktur sipil serta blokade energi, air, makanan, dan pasokan medis terhadap penduduk Jalur Gaza. ”

Menurut pernyataan yang disetujui Barcelona, hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang adalah “pendudukan dan kolonisasi wilayah Palestina,” dan “penyangkalan hak” masyarakat.

Anggota penting pemerintah Spanyol lainnya, termasuk mantan menteri Ione Belarra, mengecam “keheningan yang memekakkan telinga” di negaranya dan sekutu Barat rezim Israel lainnya terhadap peperangan ganas Tel Aviv melawan Gaza.

Baca Juga : Pembukaan Kembali Bandara Damaskus

Juga pada hari Kamis, Belarra, yang dicopot dari jabatan menterinya karena kritik pada awal pekan, mengatakan dalam sebuah postingan di X, bekas Twitter, bahwa dia dan rekan-rekannya prihatin dengan perjalanan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez terhadap permasalahan wilayah pendudukan, tindakannya dapat digunakan untuk menutupi kejahatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *