Damaskus, Purna Warta – Sumber keamanan Irak melaporkan tentang kedatangan konvoi besar militer Angkatan Darat Amerika Serikat yang terdiri dari sejumlah personel militer beserta peralatan, yang telah memasuki tiga pangkalan militer AS di Suriah.
Baca juga: Yaman Serang Beberapa Wilayah yang Diduduki Israel
Menurut laporan Baghdad Al-Youm, seorang sumber menyatakan bahwa sebuah konvoi militer Amerika telah bergerak dari Irak dan memasuki tiga pangkalan militer AS di wilayah Deir ez-Zor dan Hasakah, Suriah.
Sumber tersebut menjelaskan: “Sebuah konvoi yang terdiri dari 40 kendaraan, dengan pengamanan ketat dan dukungan helikopter, telah memasuki tiga pangkalan militer AS di Suriah. Yang paling mencolok di antaranya adalah Pangkalan Minyak Al-Omar, salah satu pusat militer terbesar pasukan AS di Suriah.”
Sumber tersebut menekankan: “Ini adalah konvoi militer keempat AS yang tiba dari Irak ke Suriah, dan merupakan bagian dari upaya memperkuat keberadaan dan kehadiran militer AS setelah jatuhnya rezim Assad pada bulan lalu. Konvoi militer ini terdiri dari ratusan personel militer beserta peralatan berat, logistik, teknologi, dan sistem pertahanan udara.”
Sumber ini menegaskan: “Tindakan terbaru ini menunjukkan bahwa pasukan AS telah mendapatkan lampu hijau untuk memperkuat pangkalan-pangkalan mereka di utara dan timur Suriah. Selain itu, gerakan militer ini juga menjadi bukti upaya AS untuk membangun pangkalan-pangkalan baru di dekat Damaskus.”
Dia menambahkan: “Sekitar 50 persen dari pasukan yang memasuki Suriah berasal dari Irak, khususnya dari Pangkalan Ain al-Asad, yang saat ini dianggap sebagai salah satu pangkalan terbesar AS di barat Irak.”
Pat Ryder, juru bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon), beberapa waktu lalu menyatakan bahwa AS telah mengirimkan lebih banyak pasukan sementara ke Suriah karena meningkatnya ancaman terhadap pasukan mereka yang ditempatkan di sana.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS itu mengatakan: “Jumlah pasukan sementara tambahan ini telah berubah selama beberapa tahun terakhir berdasarkan kebutuhan misi, tetapi secara umum telah meningkat seiring waktu karena ancaman terhadap pasukan permanen juga meningkat.”
Juru bicara Pentagon sebelumnya menyatakan bahwa Washington memiliki sekitar 2.000 personel militer di Suriah, bukan 900 seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Baca juga: Yaman Serang Wilayah Pendudukan Yafa
Menurut Pentagon, 900 personel adalah pasukan permanen, sementara 1.100 personel militer lainnya ditempatkan dengan tujuan mendukung sementara dalam hal perlindungan pasukan, transportasi, pemeliharaan, atau kebutuhan operasional lainnya di Suriah.