HomeTimur TengahKonvoi Kapal Tanker Pembawa Bahan Bakar dari Iran Tiba di Lebanon

Konvoi Kapal Tanker Pembawa Bahan Bakar dari Iran Tiba di Lebanon

Beirut, Purna Warta – Sebuah konvoi tanker yang membawa bahan bakar dari Iran telah tiba di Lebanon, menurut kantor berita Press TV.

Media Lebanon juga melaporkan bahwa kapal tanker yang memuat mazut Iran telah memasuki desa Hawsh al-Sayyed Ali di provinsi Baalbek-Hermel Lebanon timur laut pada hari Kamis (16/9).

Direktur media gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah mengatakan bahwa kapal tanker pertama akan berhenti antara desa Ain dan Laboueh dan stasiun terakhir mereka akan menjadi pintu masuk ke selatan Baalbek.

Pada Rabu malam, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mendesak orang-orang untuk tidak berkumpul mengamati konvoi, baik untuk keselamatan mereka sendiri dan pergerakan kapal tanker.

Nasrallah mengumumkan bahwa kapal-kapal yang membawa bahan bakar Iran akan berlayar ke Lebanon bulan lalu. Ia memperingatkan rezim Israel dan AS bahwa kelompok perlawanan Hizbullah menganggap konvoi tersebut sebagai bagian dari “tanah Lebanon”.

Media Libanon mengatakan bahwa pengiriman bahan bakar Iran ke Libanon akan menjadi cakrawala baru dalam hubungan antara kedua negara untuk bersiap mengalahkan hegemoni AS di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Sheikh Naim Qassem menggambarkan pengiriman itu sebagai pencapaian politik, sosial dan moral dalam menghadapi penindasan AS.

“Amerika terkejut melihat kapal bermuatan bahan bakar Iran telah mematahkan pengepungan Libanon dan menyediakan produk vital bagi Libanon.” Tambahnya.

Pada awal September, kapal-kapal Iran menurunkan muatan bahan bakar mereka di pelabuhan Baniyas Suriah, lalu dipindahkan ke Lebanon melalui kapal tanker.

Lebanon telah terperosok sejak akhir 2019 dalam krisis keuangan mendalam yang telah menyebabkan pound Lebanon kehilangan sekitar 90 persen nilainya terhadap dolar.

Kekurangan bahan bakar yang parah dan pemadaman listrik skala besar telah melumpuhkan negara Mediterania itu.

AS telah memperburuk krisis dengan memberlakukan pengepungan di Lebanon dalam upaya untuk memaksa pembentukan pemerintahan yang ramah Barat di sana.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here