Purna Warta – Juru Bicara resmi Sekjen Liga Arab selain mengecam serangan media Amerika Serikat versus Arab Saudi, juga mengucapkan terima kasih atas keputusan Riyadh mengurangi produksi minyak.
Ahmed Aboul Gheit, Sekjen Liga Arab, Jumat (14/10) kemarin menyatakan bahwa organisasi ini yaitu Liga Arab mengecam keras propaganda media AS versus Saudi karena keputusan baru grup OPEC Plus untuk mengurangi produksi emas hitam.
Dikutip dari Russia Today, 14/10, Jubir Sekjen Liga Arab menjelaskan, “Pernyataan-pernyataan ini jauh dari fakta dan hanya didasarkan pada politisasi satu keputusan murni ekonomi. Semua mengetahui bahwa keputusan seperti ini sangatlah darurat di tengah perkembangan krisis serius ekonomi dunia demi stabilisasi ekonomi internasional.”
Jubir Aboul Gheit berterima kasih atas keputusan dan perhitungan seimbang Istana Riyadh untuk menciptakan stabilitas di pasar minyak, begitu pula kebijakan tegas nan mendasar Kerajaan Saudi terkait masalah politik regional dan internasional.
Minggu lalu, OPEC Plus mengumumkan penurunan produksi yang telah mereka putuskan. Dampak dari keputusan ini, Presiden AS Joe Biden dalam wawancaranya dengan CNN memperingatkan, “Langkah ini akan berpengaruh pada hubungan Washington dan Riyadh.”
Menanggapi pernyataan Presiden AS, Kemenlu Arab Saudi menyatakan bahwa mereka menolak setiap tuduhan tentang keberpihakan Riyadh dalam krisis internasional setelah keputusan OPEC Plus untuk mengurangi kapasitas produksi.
“Pernyataan ini tidaklah bersandar pada fakta. Keputusan OPEC Plus diambil atas keputusan semua negara-negara anggota, bukan satu negara,” tegasnya.
John Kirby, Jubir Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada hari Kamis, 13/10, menjelaskan tentang perselisihan AS-Saudi, “Kami menentang keputusan OPEC Plus, di mana ini diputuskan hanya karena kepentingan ekonomi. Dalam beberapa pekan terakhir, Arab Saudi secara transparan dan privasi telah mengirim pesan ini kepada Amerika bahwa mereka bermaksud untuk menurunkan angka produksi emas hitam. Ini merupakan satu kebijakan yang hanya menambah keuntungan Rusia dan mengurangi efek sanksi. Ini jalan yang salah.”
Serangan pesohor Washington versus Saudi terus menghujam. Antony Blinken, Menlu AS malam lalu menyatakan, “Gedung Putih sedang menganalisa dampak-dampak langkah Saudi di OPEC Plus. Saudi menyadari bahwa penurunan produksi akan menambah keuntungan pihak Rusia dan secara potensial akan mengurangi efek sanksi.”