Washington, Purna Warta – Anggota dewan The House of Representatives (DPR AS) dalam kongres Amerika Serikat menyetujui draf untuk pengucuran dana senilai 1 milyar Dolar AS (sekitar 14,2 triliun Rupiah) guna mengisi ulang sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel.
Draf tersebut meraup 420 suara dan 9 penolakan saat dilakukan voting pada Kamis (23/9) lalu.
Baca Juga : Pengerahan Peralatan Mata-Mata Israel di Yaman Selatan
Jajaran anggota dewan yang menolak draf tersebut sebagian besar berasal berasal dari partai demokrat. Mereka antara lain adalah Rashida Tlaib (Michigan), Ilhan Omar (Minnesota), Ayanna Pressley (Massachusetts), Cori Bush (Missouri), Andre Carson (Indiana), Marie Newman (Illinois), Jesus Garcia (Illinois), Raul Grivalva (Arizona) dan Tom Massie (Kentucky, partai Republik).
Setelah disetujui di House of Representatives, draf tersebut akan diproses di Senat Amerika Serikat.
Rashida Tlaib dan Ilhan Omar merupakan anggota dewan yang sangat getol memperjuangkan Palestina dan menghambat kepentingan Israel di Kongres Amerika Serikat. Tlaib secara tegas menyatakan bahwa Israel adalah penjahat perang sebagaimana yang pernah disinggung badan HAM PBB terkait aksi Israel di Jalur Gaza.
Baca Juga : Mekdad: Amerika Serikat Harus Segera Meninggalkan Suriah
Meski tak mampu menghalau roket-roket murah Hamas secara menyeluruh, perlengkapan Iron Dome Israel serta perawatannya memakan biaya yang sangat tinggi. Setiap unit Iron Dome dibanderol sekitar 50 juta Dolar AS (sekitar 714 milyar Rupiah) dengan kisaran biaya 100 ribu hingga 150 ribu Dolar AS (1,4 hingga 2 milyar Rupiah) untuk sekali intersepsi.