Damaskus, Purna Warta – Seorang pejabat Rusia di Suriah telah melaporkan perilaku berbahaya drone koalisi Amerika Serikat di dekat pesawat-pesawat tempur Rusia di langit Suriah.
Oleg Gurinov, wakil dari Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, telah melaporkan penerbangan berbahaya dari drone MQ-9 koalisi Amerika Serikat di langit Suriah dekat pesawat-pesawat tempur Rusia.
Baca Juga : Pertemuan Antara Menteri Pertahanan Suriah dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Darat Yordania
Menurut laporan kantor berita TASS, dia mengatakan bahwa kekhawatiran khusus adalah kemungkinan drone MQ-9 Amerika menabrak pesawat-pesawat tempur Rusia di langit wilayah Al-Bab.
Gurinov menekankan: Ada juga beberapa laporan tentang drone koalisi yang menargetkan pesawat Rusia dengan sistem panduan tembakannya, yang menyebabkan sistem pertahanan pesawat Rusia aktif secara otomatis.
Dia menambahkan: Pilot Rusia telah membuktikan profesionalisme tinggi mereka dalam kasus ini dan mencegah pesawat ini bertabrakan dengan drone-drone koalisi Amerika Serikat dengan mengambil tindakan tepat waktu.
Gurinov menambahkan: Dalam 24 jam terakhir, setidaknya ada 10 pelanggaran oleh drone-drone koalisi terhadap protokol non-konfrontasi di Suriah yang ditandatangani pada Desember 2019.
Dia menambahkan bahwa selama 24 jam terakhir, beberapa pesawat tempur F-16 Amerika telah melanggar wilayah udara Suriah di wilayah Al-Tanf setidaknya enam kali.
Pekan lalu, Rusia juga mengatakan bahwa pesawat tempur F-16 AS berulang kali melanggar protokol yang telah disepakati.
Baca Juga : Diserang Masalah Internal, Israel Terhuyung-huyung di Tepi Jurang
Di sisi lain, apa yang disebut koalisi internasional anti-ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat ini juga menuduh pesawat Rusia berulang kali melanggar metode yang disepakati kedua belah pihak di Suriah.
Komandan tertinggi militer Amerika Serikat di Timur Tengah dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis pekan lalu, mengklaim: Pelanggaran berulang oleh Angkatan Udara Rusia terhadap standar dan praktik yang disepakati kini telah menjadi masalah keamanan utama di kawasan.