Konfrontasi Berbahaya antara Pesawat Koalisi Amerika dan Pesawat Rusia di Suriah

Konfrontasi Berbahaya antara Pesawat Koalisi Amerika dan Pesawat Rusia di Suriah

Damaskus, Purna Warta Pada hari Jumat, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan konfrontasi berbahaya antara pesawat jet tempur F-35 koalisi AS dan jet tempur Rusia di Suriah.

Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak-Pihak yang Berkonflik di Suriah, yang merupakan salah satu lembaga di bawah Kementerian Pertahanan Rusia, pada hari Jumat mengumumkan konfrontasi berbahaya antara pesawat jet tempur F-35 koalisi AS dan jet tempur Rusia di Suriah.

Baca Juga : Serangan Kembali Koalisi Saudi di Taiz

Pusat tersebut melaporkan dalam sebuah pernyataan: Pada pukul 09:32 tanggal 25 Agustus, dua jet tempur F-35 dari koalisi Amerika nyaris mendekati pesawat Sukhoi-35.

Berikut pernyataannya: Pesawat Rusia itu bergerak di sepanjang perbatasan selatan Suriah di kawasan seluas 6.500 meter di kawasan Al-Tanf. Pilot Rusia mencegah pesawat bertabrakan dengan manuver profesional dan tindakan tepat waktu.

Juru bicara pusat ini mengatakan bahwa pesawat dan drone milik koalisi Amerika menciptakan kondisi berbahaya di kawasan Al-Tanf. Dia mengatakan drone koalisi Amerika ini melanggar protokol de-eskalasi sebanyak 11 kali pada hari Jumat.

Pasukan Amerika telah menduduki wilayah kaya minyak di Suriah timur dan timur laut.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan perlunya menarik pasukan asing dari negaranya sesegera mungkin, namun Amerika Serikat terus menghindari hal tersebut dengan dalih memerangi ISIS.

Meskipun ada upaya Amerika untuk menyembunyikan tujuan utama kehadiran militer negaranya di Suriah, “Donald Trump”, mantan presiden Amerika Serikat, sebelumnya telah menyatakan dengan jelas bahwa pasukan Amerika Serikat hadir di Suriah untuk memanfaatkan sumur-sumur minyak.

Baca Juga : Ledakan di Al-Hudaidah, Sebabkan 1 Orang Tewas dan 2 Orang Terluka

Pemerintah Damaskus berulang kali mengungkap pencurian minyak Suriah yang dilakukan berulang-ulang kali oleh pasukan Amerika Serikat.
Damaskus selalu menyatakan bahwa Amerika Serikat, setelah mencuri minyak Suriah, menyelundupkannya melalui penyeberangan ilegal di Suriah timur ke pangkalan-pangkalan mereka di Irak utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *