Damaskus, Purna Warta – Sumber informasi melaporkan bahwa 5 orang teroris tewas dan begitu juga 14 orang dari tentara Suriah tewas dalam konflik antara pasukan tentara Suriah dan teroris Jabhat Al-Nusra di barat laut Suriah yang berusaha menembus garis pertahanan pasukan Suriah.
Baca Juga : Pedersen Akan Bertemu dengan Duta Besar Iran di Suriah
Vadim Kulit, Wakil Direktur Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk pihak-pihak yang berkonflik di Suriah, mengumumkan bahwa 14 orang tentara Suriah terbunuh saat sedang menahan serangan kelompok teroris Jabhat Al-Nusra di provinsi Latakia.
Dalam pertempuran ini 5 orang teroris juga dilaporkan tewas.
Menurut surat kabar Rai Al-Youm (Arabic. Rt), Kulit menambahkan: Di kawasan “komunitas Beit Samira” di provinsi Latakia, sekelompok militan Front Al-Nusra dengan dukungan unit mortir dan artileri mencoba menembus garis depan pertahanan pasukan pemerintah Suriah.
Namun, serangan ini berhasil digagalkan dan posisi pemerintah Suriah dipertahankan, namun selama konflik ini, 14 tentara Suriah kehilangan nyawa dan lima teroris juga tewas.
Menurut Kulit, selama satu hari terakhir di zona de-eskalasi di Idlib, elemen-elemen Front Al-Nusra dua kali menembaki posisi pasukan pemerintah Suriah.
Sementara itu, di pinggiran utara Latakia, kelompok teroris yang sebagian besar berada di bawah bendera Jabhat al-Nusra masih hadir.
Baca Juga : Pejabat Yaman: Rakyat di Selatan dan Timur Harus Bangkit Melawan Amerika dan Inggris
Dan mereka terus-menerus menyerang tempat tinggal warga sipil, yang mengakibatkan kematian dan terlukanya beberapa penduduk serta menyebabkan kerusakan material pada properti publik dan pribadi masyarakat.
Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung Rusia yang dikeluarkan pada tanggal 29 Desember 2014, Front Al-Nusra diklasifikasikan sebagai organisasi “teroris” dan aktivitasnya dilarang di Rusia.