Damaskus, Purna Warta – Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa pangkalan militernya di Suriah menjadi sasaran serangan drone pada hari Jumat (20/1) dan dua orang terluka dalam serangan ini.
Militer AS mengkonfirmasi serangan terhadap markas pasukan pendudukannya di al-Tanf di Suriah dengan menerbitkan sebuah pernyataan.
Baca Juga : Keberhasilan Operasi Keamanan di Daraa
Militer AS mengatakan dalam pernyataan ini bahwa tiga drone menargetkan pangkalan pasukan AS di Suriah dan mengklaim tidak ada tentaranya yang terluka.
Situs web kelompok yang dikenal sebagai “Syrian Human Rights Watch” – berafiliasi dengan oposisi – mengumumkan pada hari Jumat (20/1) bahwa pangkalan koalisi anti-ISIS internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat di segitiga perbatasan Suriah, Yordania dan Irak telah diserang oleh pesawat tak berawak.
Menurut laporan ini, ini adalah pertama kalinya pangkalan Amerika Serikat di Suriah ini diserang di tahun baru dan dalam lebih dari lima bulan terakhir.
Baca Juga : Tentara Turki Bombardir Suriah Utara
Komando Pusat Amerika Serikat di Asia Barat juga mengatakan bahwa dua dari drone ini ditembak jatuh oleh pasukan koalisi anti-ISIS, dan drone ketiga menghantam area pangkalan dan melukai dua anggota Tentara Pembebasan Suriah, yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Juru bicara Centcom Amerika Serikat, Joe Buccino mengatakan bahwa serangan drone ini tidak dapat diterima dan akan membahayakan pasukan Amerika Serikat dan mitra kami serta melemahkan perang melawan ISIS.