Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan Republik Islam dan negara-negara Afrika ingin memperkuat hubungan antara kedua belah pihak, dan menekankan bahwa peningkatan hubungan dapat membentuk perekonomian yang saling melengkapi.
Raisi menyampaikan pernyataan tersebut pada Konferensi Ekonomi Internasional Iran & Afrika ke-2 pada hari Jumat di Pusat Konferensi Internasional Teheran.
“Pertemuan ini merupakan simbol keinginan negara-negara Afrika dan Iran untuk memperluas hubungan ekonomi,” katanya pada pertemuan yang dihadiri perwakilan dari 30 negara Afrika.
Raisi memuji konferensi tersebut sebagai kesempatan bagi Iran dan negara-negara Afrika untuk mengenal kapasitas bersama mereka.
“Meskipun ada ancaman dan sanksi, Republik Islam Iran telah mencapai kemajuan yang baik. Republik Islam dapat disebut sebagai negara yang maju dan berteknologi maju,” katanya, seraya menekankan bahwa mengenal pencapaian Iran di bidang teknologi baru adalah hal yang “sangat penting.”
Presiden Iran mengatakan Iran berupaya mempertahankan hubungan dengan Afrika berdasarkan kepentingan bersama, tidak seperti banyak negara Barat yang “menjarah” sumber daya Afrika. “Orang-orang Barat menginginkan Afrika untuk diri mereka sendiri, namun kami menginginkan Afrika untuk Afrika.”
Teheran percaya bahwa Afrika memiliki tenaga kerja terampil dan dapat mencapai kemajuan di banyak bidang, termasuk teknologi baru, tegasnya.
Presiden Raeisi mengatakan Iran mengupayakan kemajuan hubungan dengan negara-negara Afrika atas dasar rasa hormat dan saling menguntungkan.
Raeisi menekankan pentingnya merumuskan peta jalan kerja sama antara Iran dan benua Afrika dan kerja sama antara Iran dan masing-masing negara Afrika, dengan jangka waktu yang ditentukan.
Ia juga menekankan perlunya menghilangkan hambatan yang menghambat kedua belah pihak dalam memperluas hubungan, termasuk masalah transfer dana.
Jika kapasitas Iran dan Afrika digabungkan, “perekonomian yang saling melengkapi akan terbentuk,” tegasnya.
Para pejabat senior, termasuk menteri perekonomian, mengambil bagian dalam konferensi edisi kali ini yang akan mengakhiri kegiatannya pada hari Senin.