Tehran, Purna Warta – Komunitas Yahudi Iran mengutuk keras pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran oleh Israel, dan menyerukan pembalasan dendam.
Baca juga: [FOTO] – Potret Ribuan Warga Antar Haniyeh ke Tempat Peristirahatan Terakhir
Dalam sebuah pernyataan, Komunitas Yahudi Iran tersebut mengecam pembunuhan Haniyeh sebagai kejahatan teroris dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
“Pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, di Tehran adalah kejahatan teroris dan pelanggaran hukum internasional yang jelas,” kata Asosiasi Yahudi Iran dalam sebuah pernyataan.
“Syahid Mujahid, yang merupakan salah satu pembawa bendera gerakan pembebasan Al-Quds yang Mulia, mendapatkan serangan berkali-kali, bahkan setelah kehilangan anggota keluarganya, ia tidak berhenti melawan dan membela orang-orang Gaza yang tertindas, dan kaum Zionis akhirnya membunuhnya dengan serangan berbahaya di tempat perlindungannya di Tehran,” katanya.
“Komunitas Yahudi Iran menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina yang heroik dan para pejuang garis depan perlawanan dan Pemimpin Terkemuka [Ayatullah Sayyid Ali Khamenei] atas pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan Hamas, dan dengan tidak sabar menunggu tanggapan yang tegas dan tepat atas pembunuhan yang berbahaya ini,” tambahnya.
Haniyeh, yang berada di Tehran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih Masoud Pezeshkian, bersama para pemimpin Poros Perlawanan lainnya, tewas bersama pengawalnya, dalam sebuah serangan pada awal 31 Juli.
Ayatullah Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, dengan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.
Baca juga: Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS Jakarta Pusat Serukan 5 Tuntutan ini
“Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu kita tercinta di tanah air kita dan meninggalkan kita dalam kesedihan, namun mereka juga menyiapkan dasar bagi hukuman berat bagi diri mereka sendiri,” kata Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.