Teheran, Purna Warta – Rebwar Karimian, seorang komandan senior kelompok teroris Komalah anti-Iran, dibunuh oleh pasukan keamanan dalam upaya masuk secara ilegal ke Iran.
Baca juga: Siapakah Ibrahim Aqil, Komandan Unit Elit Hizbullah yang Diincar Israel?
Karimian, anggota komite kepemimpinan Komalah dan komandan militer senior kelompok teroris, terbunuh di perbatasan.
Dia memiliki rencana untuk melintasi perbatasan secara ilegal dan memasuki Iran dalam tim teroris, namun terbunuh dalam penyergapan oleh pasukan keamanan dan militer Iran.
Berbicara kepada Tasnim pada tanggal 9 September, sebuah sumber informasi menegaskan bahwa teroris yang berbasis di Irak telah mulai mundur dari daerah dekat perbatasan dengan Iran.
Proses tersebut dilaporkan dimulai atas permintaan pemerintah Iran dan bekerja sama dengan pemerintah pusat di Bagdad serta organisasi keamanan dan politik Iran, termasuk Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Korps Garda Revolusi Islam, Kementerian Intelijen, dan Kementerian Luar Negeri. Urusan.
Sumber informasi tersebut mencatat bahwa kelompok Kurdi anti-Iran telah dievakuasi dari pangkalan di sepanjang perbatasan bersama dan direlokasi ke daerah-daerah jauh di dalam Wilayah Kurdistan Irak setelah dilucuti.
“Kelompok teroris Komalah telah dicabut kemerdekaannya karena mereka direncanakan berada di dalam pangkalan tersebut di bawah pengawasan penuh pemerintah Irak,” tambah sumber itu.
Pada Maret 2023, Teheran dan Bagdad menandatangani perjanjian keamanan di ibu kota Irak, yang mencakup koordinasi dalam melindungi perbatasan bersama antara kedua negara.
Berdasarkan perjanjian tersebut, pemerintah Irak berjanji untuk melucuti senjata kelompok teroris dan separatis anti-Iran yang berbasis di wilayah Kurdistan utara negara itu dan merelokasi mereka dari wilayah perbatasan.