Komandan IRGC: Yaman Berhasil Menahan AS dan Israel dengan Penuh Ketulusan

Teheran, Purna Warta – Seorang komandan berpangkat tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan Yaman memberikan dukungan “tak tertandingi” bagi rakyat Palestina dalam menghadapi tindakan agresi AS dan Israel.

Baca juga: Menlu Iran dan UEA Sampaikan Keprihatinan atas Memburuknya Situasi Regional

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Yaman al-Masirah pada hari Jumat, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Divisi Dirgantara IRGC, mengatakan rakyat Yaman telah memberikan segalanya yang mereka miliki untuk mendukung Jalur Gaza.

“Rakyat Yaman tidak ada bandingannya dalam mendukung Gaza. Kami memberi hormat kepada mereka, baik pemimpin maupun rakyat,” tambahnya.

“Orang-orang Yaman telah berhasil dalam ujian besar, bertahan dengan penuh ketulusan, menghadapi Amerika dan Zionis tanpa rasa takut,” tegas Hajizadeh. Orang-orang Yaman telah menyerang target-target Israel dan Amerika untuk mendukung warga Palestina di Gaza sejak rezim tersebut melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza pada 7 Oktober 2023, dan sebagai tanggapan atas agresi Amerika-Inggris di tanah air mereka.

Gerakan perlawanan Ansarullah Yaman juga telah menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel, Amerika Serikat, atau Inggris Raya untuk memaksa diakhirinya perang genosida rezim Tel Aviv di Gaza.

Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan mereka sampai serangan darat dan udara Israel di Gaza berakhir.

Angkatan Bersenjata Yaman melanjutkan operasi anti-Israel mereka atas kebijakan pemimpin Ansarullah Abdul-Malik al-Houthi.

Houthi telah memberi rezim Israel tenggat waktu empat hari untuk membuka penyeberangan Jalur Gaza guna mengizinkan masuknya bantuan penting ke wilayah Palestina. Tel Aviv telah menutup terminal di tengah serangan mematikannya terhadap wilayah pesisir itu.

Baca juga: Ayatollah Khamenei Peringatkan AS tentang Tamparan Keras Iran

Namun, rezim tersebut tidak memenuhi tenggat waktu, yang mendorong Angkatan Bersenjata untuk melanjutkan larangan bagi kapal-kapal Israel dan yang berafiliasi dengan Israel untuk menyeberangi jalur air utama di lepas pantai Yaman.

Pada hari Sabtu dan Minggu saja, sebanyak 53 warga sipil Yaman, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara Amerika yang menghantam target-target sipil di seluruh Yaman, meskipun Trump menegaskan bahwa agresi AS ditujukan pada Ansarullah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *