Tehran, Purna Warta – Upaya permusuhan untuk menghalangi warga Iran untuk memilih akan digagalkan oleh jumlah pemilih yang berpartisipasi dalam pemilu nasional pada tanggal 1 Maret, kata komandan Korps Garda Revolusi Islam.
Ketika berpidato di sebuah acara kebudayaan di Qom pada hari Sabtu, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan rakyat Iran siap untuk menciptakan “epik politik” lainnya dalam pemilihan parlemen dan Majelis Ahli pada hari Jumat mendatang.
Menunjuk pada pertarungan politik yang terus-menerus antara Iran dan musuh-musuhnya, sang jenderal memperingatkan bahwa pihak-pihak yang bermusuhan berupaya untuk memisahkan masyarakat Iran dari Islam, melemahkan tekad mereka, dan menghalangi mereka untuk pergi ke kotak suara.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa Iran akan sekali lagi “meninju mulut musuh dengan keras” dan membuktikan dalam praktiknya bahwa mereka tidak menaruh perhatian sedikitpun terhadap upaya musuh.
Dalam sambutannya pada tanggal 18 Februari, Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah SEED Ali Khamenei menggambarkan pemilu tersebut sebagai cerminan sistem republik dan nilai-nilai Republik Islam, yang bertentangan dengan rencana Kekuatan Sombong.
“Pemilu adalah manifestasi dari sistem republik dan inilah sebabnya mengapa negara-negara Arogan dan AS, yang menentang republikanisme dan sifat Islam dari Republik Islam, menentang pemilu dan partisipasi antusias masyarakat di kotak suara.” tambah Pemimpin.