Komandan IRGC: Israel Siagakan Ratusan Pesawat Tempur untuk Hadapi Operasi Iran

Tehran, Purna Warta – Seorang komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan rezim Israel menyiagakan ratusan pesawat tempur untuk menghadapi serangan balasan Iran bulan lalu.

“Sekitar 221 pesawat tempur disiagakan untuk mencegah serangan Iran,” Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, komandan Divisi Dirgantara IRGC, mengatakan di kota Qom di Iran tengah-utara pada hari Kamis (30/5).

Serangan multi-cabang ini menyebabkan Angkatan Bersenjata Iran meluncurkan puluhan drone dan rudal ke wilayah-wilayah pendudukan pada akhir tanggal 13 April. Pembalasan tersebut, yang dijuluki Operasi Janji Sejati, menimbulkan kerusakan parah pada pangkalan militer Israel di seluruh wilayah tersebut.

Operasi tersebut dilakukan sebagai respons terhadap agresi rezim terhadap kantor diplomatik Iran di ibu kota Suriah, Damaskus pada tanggal 1 April. Agresi tersebut telah menyebabkan tewasnya dua jenderal Pasukan Quds IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima petugas pendampingnya.

“Cara yang digunakan oleh rezim penguasa [Israel] untuk melakukan kekejaman ini adalah sebuah kesalahan perhitungan,” kata Hajizadeh, seraya menambahkan, “Mereka [telah] berasumsi bahwa Iran tidak akan menanggapi kekejaman mereka, dan bahwa kekuatan perlawanan [regional] akan mengambil tindakan, bukannya Iran.”

Komandan tersebut mencatat bahwa Republik Islam hanya mengerahkan “20 persen” kekuatan militernya selama operasi tersebut.

“Rezim Israel dan Amerika Serikat (sekutu terbesar Israel) memperlengkapi negara-negara regional untuk membela Israel [dalam menghadapi operasi Iran] sebagai cara untuk mencegah kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh respons Iran,” katanya.

Sementara itu, sang komandan mencatat bahwa sejarah wilayah tersebut kini telah “terbagi menjadi sebelum dan sesudah Operasi Janji Sejati,” dan menambahkan bahwa pembalasan Iran telah berfungsi untuk “menggembirakan poros perlawanan [regional]” dalam perjuangannya melawan rezim pendudukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *