Teheran, Purna Warta – Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami tidak menganggap ancaman AS terhadap Iran di tengah meningkatnya ketegangan atas kematian tiga tentara Amerika di Asia Barat, dan menekankan bahwa Teheran tidak bermaksud untuk perang dengan Washington, tetapi Teheran juga tidak takut.
Baca Juga : CIA: Mantan Anggota Pembocor Info Rahasia Divonis 40 Tahun Penjara
Mengabaikan retorika perang para pejabat AS terhadap Iran dalam beberapa hari terakhir, Mayjen Salami mengatakan, “Anda telah menguji kami. Kesamaan kami dan Anda adalah kami saling mengenal.”
Pernyataannya muncul beberapa hari setelah tiga tentara Amerika tewas dan sedikitnya 40 lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di pangkalan AS di dekat perbatasan Yordania-Suriah. Presiden Joe Biden dan Komando Pusat AS, yang mengarahkan operasi militer Amerika di wilayah tersebut, segera menyalahkan serangan tersebut terhadap “kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak”, tanpa memberikan bukti apa pun.
Iran telah menolak klaim Washington bahwa Teheran ada hubungannya dengan serangan pesawat tak berawak tersebut, dan menggambarkannya sebagai konspirasi oleh mereka yang berusaha menyeret AS ke dalam konflik regional baru. Teheran mengatakan kelompok perlawanan regional tidak menerima perintah dari Iran dan bertindak independen.
Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada awal Oktober, telah terjadi sekitar 165 serangan terhadap personel dan fasilitas AS di Irak dan Suriah. Sebagian besar dari serangan tersebut diklaim oleh kelompok perlawanan regional yang mendukung Palestina. Washington dengan tegas mendukung rezim Zionis dalam serangan militernya terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan 26.900 orang, sebagian besar anak-anak dan warga sipil.
Baca Juga : Iran Kecam Ancaman AS untuk Terapkan Kembali Sanksi terhadap Venezuela
“Kami tidak akan membiarkan ancaman apa pun tidak terjawab,” tegas kepala IRGC, saat berbicara kepada pihak berwenang AS.
“Kami tidak ingin berperang, tapi kami juga tidak takut. Kami bukan penghasut perang, tapi kami membela diri dan kejayaan kami,” tambahnya.