Tehran, Purna Warta – Brigadir Jenderal Hajizadeh mencatat bahwa Iran memegang “tangan atas” di bidang kedirgantaraan dan sekarang menjadi pemain yang kuat dan tangguh di wilayah tersebut dan mampu mengalahkan musuh dengan menggunakan Artificial Intelligence.
Baca Juga : Washington Setujui $2,7 Miliar Bantuan Militer, Blinken Lakukan Perjalanan ke Kiev
Dia buru-buru menambahkan bahwa karena kecerdasan buatan, Iran telah berhasil mengalahkan musuh “pada jarak lebih dari seribu kilometer”.
“Kami telah mencapai kesuksesan luar biasa di bidang kerja sama antara universitas dan sektor pertahanan. Kami pasti dapat menyatakan bahwa kami telah berubah dari pengimpor kawat berduri menjadi pengekspor teknologi,” kata komandan Divisi Dirgantara IRGC.
“Angkatan Dirgantara IRGC menikmati standar yang cukup tinggi dalam hal teknis, perangkat keras militer, dan pengurangan efek buruk dari gangguan sinyal,” tegas komandan senior.
“Kami termasuk di antara 20 negara teratas di dunia dalam hal produksi radar, dan salah satu kami adalah kekuatan utama di bidang drone dan rudal pemogokan presisi,” lanjut Hajizadeh.
Baca Juga : Swedia Intensifkan Pembatasan Terhadap Warga Negara Iran yang Dipenjara
Pejabat Iran menggarisbawahi posisi tinggi Tehran di dunia dan pengembangan dalam produksi kecerdasan buatan.
Kembali pada bulan Juli 2020, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi (ICT) Iran untuk Urusan Inovasi dan Teknologi Sayyid Sattar Hashemi mencatat bahwa negaranya berada di peringkat “antara 7 hingga 15”, mengingat produksi kecerdasan buatan dan lulusan universitas di bidang ini.
Dia juga menyatakan senang bahwa sejumlah besar peneliti dan profesor universitas di bidang kecerdasan buatan tinggal di Iran.
Pakar dan teknisi militer Iran dalam beberapa tahun terakhir membuat kemajuan signifikan dalam pembuatan beragam peralatan asli, dan mencapai tingkat kemandirian.
Para pejabat Iran telah berulang kali menekankan bahwa negara itu tidak akan ragu-ragu dalam meningkatkan kemampuan militernya, termasuk kekuatan rudal dan pesawat tak berawaknya, untuk tujuan pertahanan, dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dirundingkan.
Baca Juga : Menlu Iran: Iran Berdiri Teguh Dalam Negosiasi Dengan Kekuatan