Tehran, Purna Warta – Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami mengecam AS dan sekutu Baratnya karena bersikeras menerapkan kebijakan yang salah di Asia Barat, dan selanjutnya berjanji bahwa Palestina akan mampu mengalahkan Israel dan mencapai kemenangan penuh.
Baca Juga : Komandan IRGC: AS Mengulangi Kesalahan Masa Lalu di Kawasan
Berbicara pada pemakaman para martir Iran yang tidak diketahui identitasnya di Teheran pada hari Minggu, Mayjen Salami mengatakan Washington dan Tel Aviv “menaruh lebih banyak paku pada peti mati mereka sendiri” ketika mereka melakukan lebih banyak kehancuran dan pembantaian di Gaza yang telah dibombardir tanpa henti selama 10 minggu. .
“AS, Israel, dan sekutunya mengulangi pengalaman pahit di masa lalu,” tambahnya, merujuk pada kekalahan Washington di Afghanistan, Irak, Suriah, dan Yaman.
Israel telah melakukan pemboman besar-besaran di Jalur Gaza sejak awal Oktober, menewaskan hampir 19.000 warga Palestina, terutama anak-anak dan perempuan, dan melukai sedikitnya 51.000 lainnya, serta meratakan seluruh lingkungan. Ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan. Pemboman tersebut, serta perintah pengungsian paksa yang dilakukan oleh Angkatan Darat Israel, juga telah memaksa 1,9 juta orang meninggalkan rumah mereka. Tel Aviv juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus pasokan makanan, listrik, bahan bakar dan air. Tindakan ini telah menjerumuskan wilayah yang diblokade tersebut ke dalam krisis kemanusiaan.
Para pejabat Amerika telah menjanjikan dukungan yang kuat dan teguh kepada Tel Aviv. Amerika telah mengumumkan akan menyediakan segala yang dibutuhkan Israel. Washington juga telah mengerahkan dua kelompok penyerang kapal induk ke Mediterania, serta sebuah kapal serbu amfibi yang membawa 2.000 pelaut dan marinir.
Baca Juga : IDF Kubur Hidup-Hidup Warga Gaza; Palestina Desak Investigasi Internasional
Washington juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta Tel Aviv menghentikan agresinya.
Para pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat melancarkan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza melalui Israel, dan memperingatkan bahwa status saat ini di Asia Barat seperti tong mesiu yang bisa lepas kendali. Mereka menekankan kematian ribuan warga Palestina di Jalur Gaza adalah akibat dari pengiriman peralatan militer besar-besaran AS ke wilayah-wilayah pendudukan, yang menyerukan pengadilan terhadap para pejabat Israel dan Amerika atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina. Mereka mencatat bahwa jika bantuan politik dan militer Washington kepada Zionis dihentikan, rezim tersebut tidak akan dapat melanjutkan kampanye militernya melawan wilayah yang terkepung.
Di bagian lain dalam sambutannya, pimpinan IRGC memperingatkan rezim Zionis bahwa mengubah rumah sakit Gaza menjadi medan perang bukanlah sebuah pencapaian, melainkan sebuah kejahatan.
Memuji rakyat Palestina atas perlawanan mereka dan menegaskan kembali dukungan Iran terhadap perlawanan Palestina, komandan tertinggi tersebut menekankan bahwa AS dan Israel akan menjadi pihak yang paling kalah dalam perang di daerah kantong yang diblokade tersebut.
Baca Juga : Pasukan AS di Irak dan Suriah Diserang 100 Kali Sejak 17 Oktober