Komandan Iran: Israel Tidak Mampu Menangkis Serangan Balasan Kejutan Iran

Teheran, Purna Warta – Iran pasti akan menanggapi pembunuhan kepala Hamas di Teheran oleh Israel pada waktu yang ditentukan olehnya, kata seorang komandan Angkatan Darat, memperingatkan bahwa Israel dan sekutunya tidak akan mampu melawan tindakan mendadak Iran.

Baca juga: Presiden Iran Akan Hadiri Sidang Umum PBB

Dalam sebuah wawancara dengan China Media Group (CMG) di sela-sela Forum Xiangshan Beijing ke-11, Wakil Kepala Angkatan Darat Iran untuk Koordinasi Laksamana Muda Habibollah Sayyari menyatakan bahwa Iran pasti akan membalas dendam atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel pada waktu yang lebih baik.

Mengutip ‘Operasi Janji Sejati’ yang dilakukan angkatan bersenjata Iran terhadap target militer Israel di wilayah pendudukan pada tanggal 14 April sebagai balasan atas serangan udara rezim Israel pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh komandan dan penasihat militer Iran di Suriah, Sayyari mengatakan bahwa operasi tersebut hanya dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan Iran dalam melukai rezim Zionis.

Jenderal tersebut mencatat bahwa rezim Israel dibantu oleh AS, Prancis, Jerman, Inggris, dan Yordania pada tanggal 14 April karena semua sistem pertahanan udara dan yang disebut Iron Dome diaktifkan untuk melawan serangan balasan Iran.

“Tetapi pertanyaannya adalah apakah mereka (Israel dan sekutu) dapat selalu mempertahankan kesiapan seperti itu untuk bertindak melawan serangan mendadak kami? Mereka tidak bisa,” katanya.

Baca juga: Iran Tegaskan Kembali Dukungannya terhadap Perlawanan Anti-Israel

Jenderal tersebut menyatakan Iran tidak akan membatalkan keputusan tersebut atau mengumumkan waktu rencananya untuk membalas dendam atas pembunuhan Haniyeh meskipun pemerintah Barat dan AS telah mengirim puluhan pesan yang meminta Iran untuk menahan diri dari pembalasan.

“Meskipun demikian, kami akan memberikan tanggapan kami. Respons atas kematian Haniyeh sudah pasti, tetapi waktunya diserahkan kepada kebijaksanaan kami. Respons semacam itu harus bijaksana dan bijaksana,” imbuh Sayyari.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden Iran, tewas dalam operasi Israel pada dini hari tanggal 31 Juli.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “respons keras” atas pembunuhan Haniyeh, dengan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *