Tehran, Purna Warta – Salah seorang komandan militer Iran mengatakan bahwa Iran berada di antara tiga kekuatan drone teratas dunia.
Komandan Rashid juga menggarisbawahi apa yang dia sebut sebagai lompatan signifikan dalam cara menghadapi ancaman luar terhadap negara.
Jenderal Rashid berbicara di sela-sela kunjungannya pada hari Jumat ke sebuah pameran yang sedang berlangsung di provinsi Isfahan, di mana prestasi terbaru Angkatan Darat Angkatan Darat ditampilkan.
Baca Juga : Iran Kecam AS dan Inggris Karena Tetap Diam Terhadap Serangan Siber Anti-Iran
“Iran sekarang tidak diragukan lagi di antara tiga kekuatan drone teratas dunia,” katanya.
“Berfokus pada bidang drone seharusnya tidak menghalangi kami dari perencanaan operasional dan kemajuan di bidang pertempuran darat karena kekuatan darat yang kuat sangat penting bagi angkatan bersenjata dalam menghadapi ancaman.”
Angkatan Darat Iran memulai latihan dua hari ‘Eghtedar (Otoritas) 1401’ di provinsi Iran tengah pada hari Rabu.
Poin berharga yang perlu dipertimbangkan adalah waktu yang terbatas antara menerima pesanan dan membuat produk yang diinginkan, kata komandan itu, merujuk pada pencapaian Angkatan Darat yang ditunjukkan dalam pameran. “Ini menunjukkan langkah besar kerja Angkatan Darat dalam memperoleh teknologi canggih dan menggunakannya untuk menghadapi ancaman di masa depan.”
Di tempat lain dalam sambutannya, komandan Iran mengatakan Tentara Republik Islam dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) adalah salah satu angkatan bersenjata paling canggih di dunia dengan berhasilnya melawan Saddam selama delapan tahun ‘Pertahanan Suci’ dan kemampuannya dalam menumpas kelompok teroris Takfiri di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah, lompatan signifikan telah dibuat hari ini dalam menghadapi ancaman dan jalur pertumbuhan dan evolusi ini harus terus dilanjutkan.”
Baca Juga : ‘#NoTechForApartheid:’ Pegawai Google dan Amazon Protes Kontrak AI dengan Israel
Menunjuk pada peningkatan kekuatan rudal Angkatan Darat dalam beberapa tahun terakhir, komandan tersebut mengatakan bahwa rudal tersebut mampu menyerang target dengan akurasi tepat dari jarak jauh.
Angkatan Darat berhasil menguji coba rudal permukaan-ke-permukaan yang dikembangkan di dalam negeri ‘Fath’ (Conquest) 360 selama latihan militer baru-baru ini. Pejabat Angkatan Darat mengatakan rudal itu dapat mencapai sasaran strategis dengan kecepatan 3.704 kilometer per jam, dan kecepatannya dapat ditingkatkan menjadi 5.000 saat berkomunikasi dengan satelit untuk navigasi cepat dan serangan cepat terhadap target musuh.