Tehran, Purna Warta – “Jika Amerika melakukan tindakan apa pun terhadap drone Iran, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran akan menanggapi tindakan permusuhan mereka,” kata Mayor Jenderal Mohammad Baqeri pada hari Jumat (30/9).
Pernyataan itu muncul ketika Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim pada hari Rabu bahwa mereka telah menjatuhkan sebuah pesawat tak berawak militer Iran di dekat Erbil. “Drone tampak sebagai ancaman bagi pasukan CENTCOM di daerah itu,” katanya.
Baca Juga : Menlu Iran: Transparansi Dalam Interpretasi Konsep JCPOA Penting
Jenderal Baqeri menyoroti bahwa Iran hanya meluncurkan kampanye militer keras melawan “teroris separatis” dan menambahkan, untuk saat ini kami tidak memiliki tindakan apa pun terhadap Amerika dalam agenda.”
Angkatan Bersenjata Iran memiliki informasi lengkap dan tepat tentang pangkalan AS di Harir, Erbil dan Duhok, katanya.
Klaim Amerika atas jatuhnya pesawat tak berawak militer Iran membuktikan bahwa AS bekerja sama dengan teroris dan separatis anti-Iran, kata sang jenderal, seraya menambahkan bahwa mereka harus tahu bahwa Iran berhak untuk membalas tindakan mereka baru-baru ini. “Kami akan menanganinya pada waktu dan tempat yang tepat.”
Sejak Sabtu, pasukan darat IRGC telah meluncurkan serangkaian serangan udara terhadap posisi kelompok teroris yang berbasis di Kurdistan Irak, termasuk yang disebut Partai Komala, yang telah memperoleh pijakan kuat di wilayah yang berbatasan dengan Iran.
Baca Juga : India Larang Kelompok Politik Muslim Terkemuka, Dengan Alasan Tautan Teror
Berbicara kepada sejumlah negara tetangga yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS, komandan itu mengatakan, “Jika ada tindakan permusuhan terhadap Republik Islam Iran, keamanan nasionalnya dan kepentingan nasionalnya yang diadopsi oleh pangkalan-pangkalan Amerika di negara-negara tetangga ini, kami pasti akan menanggapinya ke pangkalan-pangkalan ini.”
Persahabatan Iran dengan negara-negara tetangga memiliki aturannya sendiri dan jika mereka tidak dipatuhi, para tetangga ini harus mengharapkan tanggapan logis Iran, komandan memperingatkan.
“Kami menganggap menghadapi tindakan permusuhan apa pun sebagai hak sah kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa Iran akan menggunakan hak itu secara “tepat waktu”.
IRGC meluncurkan operasi militer sebagai tanggapan atas pengiriman tim teror dan sejumlah besar senjata ke wilayah Iran barat yang bertujuan menciptakan kerusuhan setelah kematian seorang wanita Iran berusia 22 tahun.
Baca Juga : Chomsky: AS Putuskan Pada Tahun 1945 Untuk Akhiri Semua Nasionalisme Ekonomi