Purna Warta – Salah satu media Kuwait mengutip pernyataan seorang sumber dan melaporkan bahwa pendahuluan pertemuan Menlu Arab Saudi dan Republik Islam Iran di Irak sedang dalam tahap akhir.
Baca Juga : Reuters: Saudi Berupaya Jalin Kesepakatan Jangka Panjang dengan Ansarullah
Al-Jarida, 9/6, mengklaim bahwa pendahuluan untuk acara pertemuan Hossein Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, dan Menlu Saudi Faisal bin Farhan di Baghdad, Irak, telah dilakukan. Diharapkan pertemuan ini segera dilaksanakan.
Dikutip dari al-Jarida, pertemuan seharusnya dilangsungkan 3 minggu lalu. Namun karena permintaan pihak Riyadh dan karena beberapa urusan, akhirnya diundur. Hingga akhirnya, Senin kemarin, pelantara Irak mengatakan kepada Iran bahwa Arab Saudi siap untuk pertemuan dan Tehranpun menjawab positif.
Sumber al-Jarida berasal dari Iran, namun tidak disebutkan namanya. Surat kabar Kuwait tersebut menambahkan bahwa Irak bertugas memenuhi kebutuhan pendahuluan, bahkan menyiapkan segala langkah dalam pertemuan dan koordinasi manajemen lainnya.
Sedangkan pertemuan pakar dari kedua belah negara masih terus berlangsung pasca dialog tahap kelima. Mereka terus menggodok kesepakatan kerja sama Iran dengan Saudi dan kebijakan PBB dalam memperpanjang resolusi gencatan senjata Yaman. Akhir-akhir ini, Riyadh juga telah memberikan izin visa kepada 6 petinggi Tehran untuk mengunjungi Saudi. Hal tersebut dilakukan untuk mengurusi masalah perhajian.
Baca Juga : Dewan Kerajaan Saudi: 15 Juli Biden akan Terbang ke Riyadh
Pekan ini, Mustafa al-Kadhimi, PM Irak, sedikit mengabarkan dialog positif Iran-Saudi dan menegaskan, “Irak berperan besar dalam upaya mendekatkan Saudi dan Iran.”