Tel Aviv, Purna Warta – Media Israel berbahasa Ibrani melaporkan bahwa rezim Israel telah menarik duta besarnya dan melakukan evakuasi kedutaan besarnya di beberapa negara di tengah kekhawatiran akan serangan yang mungkin terjadi sebagai bagian dari pembalasan Iran atas serangan teroris Israel terhadap misi diplomatik Republik Islam Iran di Suriah.
Surat kabar harian Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Kamis bahwa kedutaan besar Israel yang evakuasi termasuk di Bahrain, Mesir, Yordania, Maroko, dan Turki.
Baca Juga : Shekel Israel Turun ke Posisi Terendah Baru
Jurnalis dan komentator militer Israel Itay Blumental juga berbagi dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa “Sebagai bagian dari penilaian terhadap tanggapan Iran, kami menerbitkan malam ini: tingkat kewaspadaan di kedutaan besar Israel di seluruh dunia telah dinaikkan menjadi tingkat maksimum.
“Sejumlah misi di beberapa negara dievakuasi setelah penilaian situasi oleh Shin Bet [dinas keamanan dalam negeri Israel] dan Kementerian Luar Negeri. Beberapa perwakilan Israel di luar negeri dipindahkan ke lokasi alternatif dan juga diminta untuk tidak menghadiri acara publik saat ini.”
Portal berita Israel Ynet sebelumnya melaporkan bahwa pihak berwenang Israel telah memberikan instruksi untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di kedutaan besar Israel di seluruh dunia setelah serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus.
“Kami meminta Anda untuk terus mengambil tindakan pencegahan dan memberikan perhatian lebih selama operasi rutin,” bunyi pernyataan yang dikirimkan kepada diplomat Israel, seperti dikutip portal berita.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah meningkatkan pertahanan udaranya dan memanggil pasukan cadangan karena kekhawatiran akan meningkatnya pembalasan di Tel Aviv.
Baca Juga : Rudal Hantam Pangkalan AS di Suriah Timur
Pada hari Senin, pesawat tempur Israel mengebom konsulat Iran di Damaskus, yang terletak di sebelah gedung kedutaan di distrik Mezzeh di Damaskus.
Serangan itu menewaskan dua personel militer senior Iran yang sedang menjalankan misi penasehatan ke Suriah serta lima perwira pendamping mereka.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan Pasukan Quds IRGC, dan wakilnya Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi termasuk di antara tujuh korban serangan teroris tersebut.
Seorang anggota parlemen senior Iran mengatakan serangan teroris Israel baru-baru ini terhadap konsulat Iran di Suriah menunjukkan semakin lemahnya rezim pendudukan.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei telah bersumpah bahwa Iran akan “menghukum” Israel dan membuat rezim jahat tersebut “menyesali” kejahatannya dalam membunuh penasihat militer negara tersebut di Suriah.
Baca Juga : Raisi: Serangan Teroris terhadap Kedutaan Iran Tunjukkan Keputusasaan Mendalam Israel
Presiden Iran Ebrahim Raeisi juga mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu setelah kegagalan berturut-turut dalam menghadapi perlawanan, dan memperingatkan bahwa kejahatan terbaru rezim tersebut terhadap penasihat militer Iran di Suriah “tidak akan dibiarkan begitu saja.”