Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Khatibzadeh mengatakan, “Apa yang sedang dinegosiasikan terkait JCPOA di Wina adalah upaya untuk mencapai kesepakatan yang lebih stabil dan lebih baik berdasarkan kesepakatan tahun 2015 dan implementasinya. Kami akan menolak dan tidak akan menerima apa pun selain komitmen kesepakatan JCPOA, dan kami tidak membahas atau menerima apa pun yang kurang dari kepentingan ekonomi rakyat Iran. Kami memajukan negosiasi tentang masalah pencabutan sanksi yang lebih permanen karena kelalaian Amerika Serikat pada kewajibannya beberapa tahun lalu.”
Baca Juga : Senjata Nuklir di Belarus Mungkin Akan Dibangun
Pernyataan Uni Eropa adalah campur tangan yang jelas dalam urusan dalam negeri Iran
Dia menambahkan: “Pernyataan Uni Eropa sejatinya adalah bentuk dari campur tangan yang jelas dalam urusan internal Iran dan merupakan sebuah serangan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Iran dan secara fundamental hal tersebut tertolak. Pernyataan yang tidak profesional dan tidak berdasar ini harus diperingati dan diperbaiki. Uni Eropa tidak berhak mengeluarkan pernyataan seperti itu dan hal itu menunjukkan pihak mereka tidak profesional. Ketiga pulau itu merupakan bagian integral dari Iran tercinta dan tidak ada perselisihan dalam hal ini dan Uni Eropa tidak memiliki posisi untuk mengomentari kesatuan wilayah Iran. Pernyataan mereka dasarnya tertolak baik dari segi hukum internasional maupun dalam hal opini publik.”
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri juga mengomentari kunjungan Amir Abdullahian ke Wina dan berita yang diterbitkan minggu lalu: “Tidak ada rencana untuk mengunjungi Wina sampai adanya keputusan lebih lanjut. Komisi Gabungan Iran dan P4+1 saat ini sedang dalam pembicaraan, dan jikalau Amerika Serikat dapat kembali ke Komisi, diperlukan keputusan politik dan verifikasi serta jaminan.”
Baca Juga : Liga Arab Serukan Solusi Diplomatik Untuk Masalah Ukraina
Belum ada kesepakatan yang dicapai dengan pihak Korea Selatan mengenai utang ke Iran
Mengenai pembicaraan antara Iran dan Korea Selatan, Khatibzadeh mengatakan: “Pembicaraan dengan Korea Selatan terjadi atas permintaan pihak Korea Selatan sendiri selama pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri mereka dengan Bagheri. Sejauh ini belum ada hasil yang bisa dicapai dan pihak Korea Selatan sedang mencoba untuk bergerak maju. Ketika pihak Korea Selatan memenuhi kewajibannya, kita dapat membicarakan masalah lain. Sampai saat itu, masalah yang kita miliki dengan Korea Selatan adalah utangnya yang pasti kepada Iran.”
Mengenai peningkatan hubungan ekonomi Iran dengan Rusia, Khatibzadeh mengatakan: “Hubungan Iran dengan Rusia berlapis-lapis, multi-dimensi dan bersifat alami. Kerja sama ini didasarkan pada kerja sama negara tetangga yang baik dan kebutuhan kedua belah pihak serta kemauan politik kedua ibu kota untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang lebih erat. Pada puncak sanksi yang melumpuhkan, kami mencoba mempertahankan hubungan kami dalam menghadapi tekanan pihak ketiga.”
Baca Juga : Pemeliharaan Kabel Serat Optik Laut Dilakukan Untuk Pertama Kalinya Dengan Kekuatan Dalam Negeri Iran.
Tanggal pasti untuk putaran kelima pembicaraan dengan Arab Saudi belum ditetapkan
Khatibzadeh mengatakan tentang waktu putaran kelima pembicaraan Iran-Saudi: “Tanggalnya belum final dan akan diumumkan segera setelah diselesaikan rencananya. Setelah Iran menerima tanggapan terhadap proposal putaran keempat, kami dapat mengomentari detail dan tahapannya.”
Mengacu pada pernyataan negosiator Perancis di Wina, seorang reporter bertanya kepada juru bicara Iran mengenai berapa lama pembicaraan di Wina tersebut akan berlangsung, Khatibzadeh menjawab: “Kami harus memiliki teksnya. Tanggung jawab Perancis dalam situasi saat ini jelas bagi semua orang. Perancis telah berusaha melakukan yang terbaik untuk tidak tertidur dan lalai dalam beberapa momen di hari mendatang.”
“Kami telah mendengar informasi tentang batas waktu tersebut beberapa bulan terakhir, dan permainan beberapa pihak dalam masalah batas waktu ini sangat membosankan. Yang jelas pihak lain harus berdialog dengan komitmen dan menunjukkan kepatuhannya. Sekarang ada beberapa isu yang sangat penting untuk keuntungan Iran. Jika mereka ingin mencapai kesepakatan, mereka harus beritikad baik,” katanya ketika menjawab batas waktu pembicaraan.
Baca Juga : Pertahanan Udara Yaman Tembak Pesawat Mata-Mata Buatan Amerika