Tehran, Purna Warta – Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Republik Islam Iran, Khatibzadeh mengatakan, “Di bidang verifikasi, semua ide telah ditulis dengan jelas dan sekarang kami telah melewati fase perencanaan. Delegasi Iran telah menyelesaikan semua kasus secara inovatif dan kreatif, terutama selama tiga minggu terakhir, dan hari ini kami menunggu tanggapan dari pihak lain.”
Deputi Menteri Luar Negeri Inggris untuk Timur Tengah mengatakan bahwa: “kami telah menawarkan Iran mengenai pencabutan sanksi jika perjanjian itu dipatuhi, dan menyerukan penghentian segera pengayaan oleh Iran. Negosiator Inggris perlu mengeluarkan pejabat mereka dari kebingungan tentang apa yang terjadi di Wina,” katanya.
Baca Juga : Lebih dari 2.000 Serangan Udara dalam Sebulan Terakhir
Diplomat senior Republik Islam Iran menyatakan: “Hak definitif Republik Islam Iran di bidang teknologi nuklir damai akan tetap tidak berubah, dan lebih dari itu, apa yang dijamin di JCPOA telah menjadi dasar kehendak Iran. Kami menganggap JCPOA sebagai kerangka komitmen semua pihak di bidang nuklir Iran. Biarkan mereka bergerak maju di Wina dan dalam kerangka pembahasan. Jika pernyataan mereka menyimpang dari kepentingan internal, saya tidak akan masuk ke area itu.”
Dia berkata: “Inggris memiliki pernyataan yang sangat tajam akhir-akhir ini yang harus dipertanyakan di area mana kebingungan ini telah ditransfer ke otoritas Inggris.”
Menanggapi pertanyaan tentang pembicaraan Iran-AS, Khatibzadeh mengatakan: “Apa yang terjadi di Wina cukup jelas. Iran dan P4 +1 berusaha memastikan bahwa Amerika Serikat akan kembali ke kesepakatan. Seharusnya ada pertukaran pandangan dan pembahasan secara langsung antara Amerika Serikat dan Iran, akan tetapi jalur tertulis dipilih berdasarkan pengalaman tentang perilaku pihak lain. Apa yang dilakukan sebagai korespondensi informal antara Iran dan Amerika Serikat melalui Koordinator Uni Eropa adalah jalan yang telah diambil hingga saat ini.”
Baca Juga : Tentara Yaman Luncurkan Serangan Rudal ke Ruang Operasi UEA