Teheran, Purna Warta – Imam dan khatib Sholat Jumat di Teheran menganggap operasi Korps Garda Revolusi Islam ke markas besar teroris di wilayah tersebut sebagai peringatan terhadap ancaman rezim Zionis.
Baca Juga : Iran Kutuk Serangan Perbatasan Pakistan; Panggil Dubes Pakistan
Dalam beberapa hari terakhir, Korps Garda Revolusi Islam menargetkan markas teroris di Suriah, Irak, dan Pakistan. Kazem Sediqi, Imam Sholat Jumat di Teheran, mengacu pada serangan Korps Garda Revolusi Islam terhadap markas teroris di wilayah tersebut, mengatakan: “Tindakan ini merupakan peringatan kepada rezim Zionis agar menyadari bahwa rudal tersebut Republik Islam Iran mampu menargetkan mereka. Oleh karena itu, Iran tidak boleh membiarkan dirinya melanjutkan aktivitas teroris.”
Sediqi menganggap Korps Garda Revolusi Islam sebagai kepanjangan tangan rakyat untuk melindungi keamanan Iran dan menekankan bahwa langkah IRGC ini dilakukan atas nama rakyat Iran yang bersemangat dan merupakan peringatan bagi semua pihak yang berkeinginan buruk untuk menyadari bahwa jika mereka melakukan kejahatan ini, mereka akan dihukum. Tidak ada keamanan bagi mereka di bawah langit ini dan dimanapun di dunia.
Ulama senior Iran di Teheran juga menyebut Palestina sebagai isu pertama dunia Islam dan menambahkan: ” Sudah lebih dari seratus hari sejak rezim Zionis yang biadab dan tidak beragama menunjukkan dirinya kepada dunia dan menghancurkan rumah-rumah dengan bom dan membunuh anak-anak. Staf medis dan rumah sakit diserang dan jurnalis menjadi martir serta melanggar semua hukum internasional.”
Baca Juga : Iran: AS Dukung Terorisme Israel dengan Memasukkan Ansarullah dalam Daftar Hitam
Sediqui menyatakan bahwa rezim Zionis gagal dalam penyerangan ke Jalur Gaza dan Zionis menderita kerugian politik dan ekonomi yang pada akhirnya akan berujung pada kehancuran rezim tersebut.
Imam dan khatib Sholat Jumat di Teheran juga menunjuk pada diadakannya pemilu mendatang dan mengatakan bahwa rakyat Iran siap berpartisipasi dalam berbagai bidang membela negaranya di berbagai arena dan menghadapi segala macam propaganda, serangan militer, dan politik musuh. .