Sanandaj, Purna Warta – Khatib Jumat Ahlu Sunnah Kota Sanandaj Iran, Mamosta Faiq Rostamib dalam khutbah Jumatnya mengapresiasi sambutan hangat masyarakat Provinsi Kurdistan, atas para peziarah Arbain Imam Husain, dan menyebut Arbain sebagai sebuah gerakan besar budaya dan simbol persatuan Sunni-Syiah di Iran.
Baca Juga : Raisi Berterimakasih kepada Pemerintah dan Rakyat Irak, telah Layani Peziarah Arbain
Mamosta Faiq Rostami, Jumat (8/9) mengatakan, “Masyarakat Kurdistan, sejak awal dimulainya Jalan Kaki Arbain, dan ketika para peziarah Imam Husain, mulai berdatangan ke Kurdistan, mereka melakukan semua yang mampu dilakukannya untuk menyambut tamu dan peziarah.”
“Tahun ini Kurdistan kembali menjadi lokasi yang dilalui oleh para peziarah Arbain, dan masyarakat Muslim pecinta Ahlul Bait di provinsi ini menyambut para peziarah karena kecintaan mereka pada Ahlul Bait, terutama Imam Husain.” Tambahnya.
Baca Juga : Menaklukkan Masa Lalu: Melihat Arsitektur Berbenteng Iran kuno
Menurut ulama Ahlu Sunnah Iran ini, kehadiran para peziarah Arbain Imam Husain, membawa berkah bagi masyarakat Kurdistan, baik dari sisi materi maupun spiritual.
“Jalan Kaki Arbain Imam Hussein adalah sebuah gerakan budaya besar, dan merupakan simbol persatuan Syiah dan Sunni, yang harus dijaga agar tetap hidup sepanjang masa,” tegasnya.
Baca Juga : Matinya “Koalisi Oposisi Suriah”
Mamosta Faiq Rostami melanjutkan, “Kecintaan pada Nabi Muhammad Saw, harus ada di dalam jiwa manusia sampai pada tingkat hingga tidak ada lagi orang yang lebih dicintai bahkan dirinya sendiri, melebihi Nabi Muhammad Saw.”