Teheran, Purna Warta – Kehadiran besar-besaran rakyat Iran dalam pemakaman mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi menunjukkan dukungan mereka terhadap semboyan Revolusi Islam, kata Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.
Baca juga: [FOTO] – Inilah Sosok Presiden Baru Iran
Ayatollah Khamenei mengadakan pertemuan dengan keluarga para ‘Martir Pengabdian’ di Teheran pada Sabtu, 25 Mei.
Dalam pertemuan tersebut, Pemimpin menyatakan bahwa bekerja untuk rakyat, melayani rakyat, dan merawat rakyat merupakan beberapa karakteristik paling menonjol dari para martir yang kehilangan nyawa mereka selama kecelakaan helikopter minggu lalu di Iran barat laut. “Almarhum Raisi bekerja tanpa lelah siang dan malam dalam arti sebenarnya,” kata Pemimpin.
Pemimpin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para martir dan memuji mendiang Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian sebagai pribadi yang tak kenal lelah dalam upayanya. “Kisah tentang jasa dan upaya Tn. Raisi dan Tn. Amirabdollahian di dalam dan luar negeri merupakan kisah yang panjang dan terperinci,” imbuhnya.
Ayatollah Khamenei menggarisbawahi bahwa salah satu ciri paling menonjol dari mendiang Imam Salat Jumat Tabriz, Ayatollah Ale-Hashem, adalah bahwa ia membawa makna baru bagi salat Jumat. “Sejak pengangkatannya sebagai Imam Salat Jumat Tabriz, mendiang Ale-Hashem mengubah salat ini dari sekadar ibadah sederhana menjadi praktik holistik, yang mencakup spiritualitas, pelayanan kepada sesama, dan keterlibatan masyarakat.”
Pemimpin Besar menekankan bahwa ciri menonjol dari Martir Mousavi, Martir Rahmati, dan para martir awak pesawat adalah dedikasi mereka terhadap pelayanan publik, dan menekankan bahwa sifat-sifat inilah yang menjadi alasan Tuhan menjadikan mereka sumber kebanggaan bagi bangsa Iran.
Mengacu pada gerakan dan antusias rakyat selama pemakaman presiden Raisi dan erkan-rekan di Tabriz, Qom, Teheran, Rey, Birjand, Mashhad, Maragheh, Zanjan, dan Najafabad, Pemimpin Besar mengatakan, “Pemakaman yang agung ini menunjukkan bahwa bangsa Iran penuh semangat.”
Sambil menunjuk pada propaganda dan klaim musuh tentang pemisahan rakyat dari Republik Islam, Ayatollah Khamenei menyatakan, “Di depan mata dunia dan dalam praktik, insiden ini membuktikan keterikatan dan kesetiaan yang mendalam dari bangsa Iran kepada Presiden dan mereka yang mewujudkan semboyan Revolusi.”
Ia menggambarkan mendiang presiden Iran sebagai representasi sejati dari prinsip-prinsip Revolusi, Khamenei.ir melaporkan.
Baca juga: [VIDEO] – Demo Anti-Pemerintahan Terus Berlanjut di Tel Aviv
“Sejak awal kampanye kepresidenannya, Tuan Raisi menekankan semboyan Revolusi dan kata-kata Imam Khomeini. Seluruh dunia mengenalnya sebagai Presiden Revolusi,” kata Pemimpin Besar Revolusi
“Ketika orang-orang menunjukkan dukungan dan kekaguman yang begitu kuat kepada pria ini, pada dasarnya mereka mendukung semboyan Revolusi,” tambah Ayatollah Khamenei.