Ketua Persatuan Ulama Muslim Irak: Markas Mossad di Irak Ada 5

Ketua Persatuan Ulama Muslim Irak: Markas Mossad di Irak Ada 5

Baghdad, Purna Warta – Ketua Persatuan Ulama Muslim Irak di provinsi Diyala mengungkapkan 5 markas Mossad, Badan Intelijenasi Internasional Israel, di Irak dengan tugas bermacam-macam. Pengingkaran petinggi Erbil tidak berguna.

Jabbar al-Maamouri, Ketua Persatuan Ulama Muslim Irak untuk provinsi Diyala, merespon serangan rudal Iran ke basis spionase Israel di wilayah Kurdi Irak, Erbil.

Baca Juga : Al-Houthi: Kami Tidak akan Tinggal Diam terhadap Kelanjutan Pengepungan

Kepada al-Maalomah, 14/3, Jabbar menjelaskan tanggapannya tentang rudal Iran. Dia menyatakan bahwa pintu konflik menyeluruh telah terbuka dengan aksi ini. Serangan tersebut akan berdampak pada keamanan nasional, bahkan mungkin menjerumuskannya ke konflik kancah regional dan internasional.

“Kami memiliki data yang menunjukkan markas-markas tersembunyi Mossad yang bukan hanya di Erbil, akan tetapi di 5 provinsi lainnya. Tugas markas dan basis intel Israel tersebut fokus pada 5 hal, yang mana paling utamanya adalah propaganda dan konspirasi, adu domba etnis maupun agamis, konflik, teror, menghancurkan nilai-nilai etik masyarakat, menebar barang terlarang ke semua dan di tengah generasi muda,” tegasnya.

“Masyarakat Irak tidak percaya dengan klaim petinggi Erbil yang mengingkari adanya markas Mossad, karena mereka mengetahui bahwa markas seperti ini sudah bertahun-tahun lalu dibangun dan penjualan minyak ke Israel adalah bukti paling kuatnya,” tambahnya.

Baca Juga : Pengadilan Karnataka, India Resmi Larang Jilbab di Sekolahan

Sebelumnya diberitakan respon para petinggi Irak mengenai rudal Iran yang menghancurkan markas Mossad ini, akan tetapi Gubernur Erbil mengatakan bahwa itu bukan markas Mossad. Intel rezim Zionis tidak memiliki basis di Irak, akunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *