Ketua Kehakiman Iran Desak Seluruh Umat Islam Menentang Israel

Ketua Kehakiman Iran Desak Seluruh Umat Islam Menentang Israel

Baghdad, Purna Warta Kepala Kehakiman Iran Gholamhossein Mohseni-Ejei mengatakan seluruh dunia Islam harus menentang dan melawan Israel dan menggunakan semua cara yang ada untuk menghentikan kebiadaban rezim tersebut di Jalur Gaza yang terkepung.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani di Bagdad pada hari Rabu (14/2), Mohseni-Ejei mengapresiasi kuatnya posisi pemerintah dan bangsa Irak dalam mendukung rakyat Gaza.

Baca Juga : Pemukim Israel Serang Rumah-Rumah Palestina di Nablus; Dua Warga Tewas

Pejabat senior Iran menggarisbawahi perlunya umat Islam untuk memberikan lebih banyak tekanan politik pada Amerika Serikat untuk mendorong Israel mengakhiri pembantaian warga Palestina.

“Seluruh dunia Muslim harus melawan mesin perang Zionis. Sangat penting untuk mengaktifkan semua mekanisme untuk menghentikan pembantaian tanpa pandang bulu dan membabi buta di Gaza.”

Mohseni-Ejei juga menyebutkan banyaknya kesamaan antara Iran dan Irak dan tingginya volume hubungan di berbagai bidang. “Republik Islam Iran selalu mendukung stabilitas, keamanan dan kemajuan di Irak. Mereka siap membantu Irak di berbagai bidang dan membantunya mengatasi masalah-masalah yang sulit.”

Ketua Kehakiman Iran juga menuntut penerapan penuh perjanjian keamanan antara Teheran dan Baghdad dan kampanye habis-habisan melawan teror.

Sementara itu, Sudani menyoroti dukungan prinsip Iran terhadap masalah Palestina. Dia juga mengatakan Baghdad menghargai dukungan berkelanjutan dari Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan Presiden Iran Ebrahim Raeisi untuk pemerintah dan bangsa Irak.

Perdana Menteri Irak menggarisbawahi perlunya peningkatan koordinasi antara Irak, Iran dan semua negara lain yang mendukung Palestina di arena regional dan internasional.

Baca Juga : IRGC Berperan dalam Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Iran

Sejak awal Oktober, Israel telah membunuh lebih dari 28.500 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang terkepung. Rezim tersebut terkejut dengan Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober. Kampanye Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menghancurkan rumah sakit dan membuat setengah dari 2,4 juta penduduknya mengungsi.

Israel juga memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi masyarakat yang tinggal di sana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *