Ketua Hamas Menghadiri Pemakaman Presiden Raisi di Teheran

Ketua Hamas Menghadiri Pemakaman Presiden Raisi di Teheran

Tehran, Purna Warta Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan perlawanan Palestina Hamas, menyampaikan pidato pada upacara pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan, yang diadakan di Teheran pada Rabu pagi.

Dalam pidatonya di Universitas Teheran, Haniyeh mengatakan dia telah mengambil bagian dalam pemakaman presiden Iran atas nama bangsa Palestina dan Gaza.

Baca Juga : Iran akan Gelar Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Sebagai penghormatan kepada Presiden Raisi dan rombongan, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei, ketua Hamas mengatakan mendiang presiden Iran yakin bahwa operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan pasukan perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023, telah menargetkan “jantung Israel”.

Mengacu pada pertemuannya dengan Presiden Raisi di bulan Ramadhan, Haniyeh mengatakan mendiang presiden tersebut menyatakan bahwa Palestina adalah isu utama dunia Muslim dan bahwa umat Islam harus mempersiapkan landasan bagi pembebasan wilayah Palestina.

Presiden Raisi juga menegaskan kembali bahwa Republik Islam Iran akan terus mendukung Palestina hingga tujuannya tercapai, kata Haniyeh.

Sejumlah besar orang dari berbagai lapisan masyarakat menghadiri upacara pemakaman di Universitas Teheran.

Baca Juga : Mendiang Menlu Iran Dipuji atas Normalisasi dan Promosikan Hubungan dengan Azerbaijan

Para pelayat kemudian akan berbaris dalam prosesi menuju Azadi (Liberty) Square.

Upacara pemakaman terpisah diadakan di Tabriz dan Qom kemarin, sebelum jenazah dipindahkan ke Teheran agar orang-orang mengucapkan selamat tinggal kepada delapan syuhada di Grand Musalla (aula salat) pada Selasa malam.

Presiden akan dimakamkan pada Kamis siang di kota suci Masyhad di timur laut Iran, tempat tempat suci Imam Ridha as berada.

Sebuah helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan jatuh di hutan pegunungan barat laut pada hari Minggu.

Baca Juga : Yaman Tunda Perayaan Hari Persatuan Nasional

Kecelakaan fatal itu terjadi ketika presiden kembali dari wilayah Khoda Afarin di provinsi Azarbaijan Timur di barat laut Iran setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan.

Kecelakaan itu menewaskan Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, pemimpin salat Jumat Tabriz Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, komandan tim keamanan presiden, dua pilot dan seorang awak pesawat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *